(Hasbullah)
Selasa, 31 Maret 2020 13:31 WIB
(Hasbullah)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Zulhusni Domo menghimbau ummat agar tidak mengekspos identitas korban virus Covid-19 demi menjaga privasi korban.
Dikatakan Zulhusni, wabah virus Covid-19 sudah menyebarluas di seluruh dunia, dan dalam pandangan agama fenomena ini adalah balasan dari akumulasi dosa-dosa yang telah dibuat selama ini.
"Allah tidak akan memberi satu musibah, bencana ataupun penyakit, kecuali balasan dari dosa kita. Bahkan, tertusuk duri kecil saja kaki kita, itu artinya kita pernah berbuat dosa di masa lalu," kata Zulhusni, Selasa, 31 Maret 2020.
Dilanjutkannya, ketika musibah besar seperti ini datang, musibah tidak memandang apakah seseorang beriman atau tidak, tapi dia akan menghampiri semua orang yang dikehendaki oleh Allah.
Baca Juga
"Bagi orang beriman ini adalah ujian, bagi orang yang tidak beriman berarti itu teguran, teguran apakah dia selama ini meninggalkan shalat atau ada dosa lainnya. Sementara bagi kafir ini adalah azab," jelasnya.
Karena itulah, ia menghimbau agar informasi seputar korban jangan terlalu diekspos berlebihan, karena ini akan merugikan pihak keluarga, sebab ini adalah aib yang tak boleh diungkap.
Dalam Islam sendiri, tuturnya, untuk memandikan jenazah saja dianjurkan keluarga dan ahli warisnya. Tujuannya adalah supaya menjaga apabila jenazah memiliki aib di badannya, tidak boleh ada orang luar yang tahu.
"Makanya, jangan share foto-foto korban di media sosial. Dalam proses hukum saja kan kadang namanya di inisialkan, sebab hal-hal seperti ini adalah kesedihan," tutupnya.