RIAUONLINE, PEKANBARU - Biadab, itulah kata yang pantas disematkan kepada pria bernama Lucky Oktawiranda. Pria berusia 25 tahun itu tega membunuh anak tirinya sendiri yang masih berusia tiga tahun. Alasannya pun tidak masuk akal, dia sakit hati karena si buah hati kerap merengek dan menangis.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu mengatakan tersangka bernama kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Pembunuhan itu dilakukan pada Minggu pagi tadi. Jasad korban ditemukan di semak belukar tak jauh dari kediaman orang tuanya," katanya.
Ia menjelaskan korban bernama Muhammad Yahya (3) ditemukan membujur kaku setelah tersangka sempat berbohong dengan mengaku korban hilang. Aksi keji itu terungkap ketika ibu kandung korban yang baru saja pulang dari toko kelontong kehilangan anak semata wayangnya itu.
Ibu korban lalu bertanya kepada tersangka karena tersangka telah menjemput dan membawa anaknya pulang ke rumah di Perumnas Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Tersangka sempat berkelit bahwa korban hilang. Warga pun gempar. Bahkan berita kehilangan Muhammad Yahya sempat disampaikan warga melalui pengeras suara Masjid setempat.
Namun, paman korban yang ikut melakukan pencarian merasa curiga. Bersama polisi, dia pun menginterogasi tersangka hingga akhirnya tersangka yang diketahui buruh kasar itu tersudut dan mengakui telah membunuh Muhammad.
"Tersangka berdalih sakit hati karena anak tirinya itu sering menangis," ujarnya.
Dari pengakuan tersangka, aksi pembunuhan itu dilakukan secara keji. Tersangka, kata Nandang, membunuh korban dengan menggigit telinga, memukul perut dan membanting korban di kamar mandi hingga korban tak bernyawa.
Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut. Namun yang pasti, perbuatan biadab itu harus dipertanggungjawabkan tersangka dengan ancaman hukuman berat.