Jubir Penanggulangan Covid-19 Riau dr Indra Yopi saat komprensi pers dengan awak media di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, didamping Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir dan Dirut RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Nuzelly.
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Di tengah kabar bahagia sembuhnya pasien positif corona virus (Covid-19) di Riau, kabar kurang mengenakkan kembali dihadapi oleh Riau. Kali ini Riau ada tambahan satu lagi pasien Covid-19.
Penambahan satu pasien Covid-19 di Riau diumumkan secara resmi oleh Juru Bicara (Jubir) penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi saat komprensi pers dengan awak media di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, didamping Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir dan Dirut RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Nuzelly, Minggu 29 Maret 2020.
"Ada tambahan satu lagi yang positif, jadi totalnya yang positif di Riau ada dua orang," kata dr Indra Yopi.
Kasus positif corona yang kedua ini laki-laki berinisial AH, usia 42 tahun. Pasien kasus dua ini merupakan hasil penelusuran yang pernah kontak dengan tuan M (pasien positif pertama).
"Jadi pasien yang kasus dua ini ada koneksi dengan pasien yang kasus pertama," ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan tracking atau penelusuran keluarga pasien kedua ini. Namun hasil penelurusan sementara keluarga dari pasien berinisla AH ini tidak ada gejala demam, batuk maupun sesak nafas sehingga petugas memutuskan keluarga untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Untuk keluarga dari tuan AH juga sudah diperiksa dan diisolasi di rumah karena kondisinya baik-baik saja," ucap dokter spesialis paru RSUD Arifin Ahmad ini.
Hasil penelurusan petugas, kedua kasus positif corona di Riau memiliki kesamaan riwayat perjalanan. Baik tuan M maupun tuan AH sama-sama baru pulang dari Malaysia menghadiri acara Tabligh Akbar di Masjid Sri Pelating Malaysia.
"Baik tuan M maupun tuan AH ini mereka sama-sama baru kembali dari Malaysia. Meraka sama-sama mengikuti acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling Malaysia, dan itu kita ketahui merupakan kluster sumber kasus penularan covid-19 yang besar," kata Indra Yopi.
Dengan adanya temuan dua kasus positif yang keduanya diketahui bersumber dari satu lokasi acara di Masjid Sri Petaling Malaysia, maka pihaknya mengimbau kepada masyarakat Riau yang ikut dalam acara tabligh akbar itu untuk segera memeriksakan kesehatan di Puskemas atau rumah sakit terdekat. Sehingga bisa dilakukan pengambilan sampel swap nya untuk diuji di laboratorium.
"Kita berharap agar para jemaah yang ikut acara di Masjid Sri Petaling itu secara sukarela kita imbau untuk memeriksakan dirinya ke Puskemas atau rumah sakit setempat. Karena kita kan tidak tau meraka semuanya ini ada dimana," ujarnya. (*)