RSUD Kuantansingigi mengalami kekurangan fasilitas alat pelindung diri (APD) dalam menangani kasus corona
(robi)
RIAUONLINE, TELUK KUANTAN - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sampaikan kondisi keuangan di tengah persiapan penanganan virus corona (Covid 19).
Sebagai salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan, kini RSUD Teluk Kuantan tengah di blok oleh Suplayer dan Distributor dengan menyetop pasokan obat karena hutang banyak dan tunggakan belum dibayar.
"Anggaran itu kendala nomor satu, masalahnya itu," kata Direktur RSUD Teluk Kuantan, M Irvan Husin saat dihubungi Riau Online, Minggu kemarin.
Menurut Irvan, kenapa tunggakan tersebut belum dibayar, karena cash flow atau alur kas itu berasal dari tagihan BPJS. "BPJS kan pembayarannya tertunda-tunda, sekarang sudah masuk empat bulan," katanya.
Memang dijelaskan Irvan sempat ada pembayaran dari yang tertunda sebelumnya, hanya saja masuknya pas lagi pemeriksaan BPK pada Desember 2019 lalu.
"Pas pemeriksaan BPK dana itu masuk, kita tutup buku (take off,red), sehingga dibuat tunda bayar. Sebenarnya uang ada tapi tidak bisa kita pakai," terang Irvan.
Menurutnya dana tersebut baru bisa dipakai setelah keluar Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI. Meski katanya hutang tersebut sudah tercover dalam laporan tersebut, namun perkiraan dana baru bisa dipakai sekitar bulan Mei mendatang.
Lantas bagaimana RSUD bisa jalan selama ini?, disampaikan Irvan, selama ini kita beli obat dengan cara eceran perminggu dari apotek-apotek yang ada.
"Untuk operasional harian saja kita sudah sulit, ditambah lagi ini, cash flow aja," katanya.
Sementara Kepala BPJS Teluk Kuantan, Nilam mengatakan untuk klaim tahun lalu itu sudah dibayar sampai dengan Desember 2019. "Kalau untuk Januari 2020 ini tentu berproses," kata Nilam, Kamis pagi, 26 Maret 2020.
Kemudian untuk Februari disampaikan Nilam, klaim baru masuk dan sekarang sedang dilakukan verifikasi. "Februari baru masuk klaimnya, dan kalau Maret kan belum berakhir bulan pelayanannya," pungkasnya.