Empat Anggota DPR RI Asal Riau Temui Gubernur Bahas Penanganan Covid-19

dpr-ke-gubri.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dari 11 orang anggota DPR RI yang berasal dari Riau, empat diantaranya menjumpai Gubernur Riau, Syamsuar tadi malam, Sabtu, 21 Maret 2020 guna mencari solusi terkait persoalan virus Covid-19 di Riau.

 

Empat orang anggota DPR RI itu ialah, Achmad dari fraksi Demokrat, Syahrul Aidi Ma'azat dari fraksi PKS, Abdul Wahid dari fraksi PKB dan Syamsurizal dari fraksi PPP.

 

Abdul Wahid kepada Riau Online, mengatakan pertemuan tersebut juga membahas sejumlah kendala yang dihadapi Riau dalam menangani penyebaran virus Corona, terutama sejumlah barang medis yang sangat langka.

 

Wahid bahkan sudah meminta Gubernur agar meminta perusahaan yang ada di Riau dan bergerak di bidang tekstil untuk bisa memproduksi masker, namun ternyata tidak ada perusahaan yang bisa dan masker hanya bisa diimpor.

 

Dikatakan mantan anggota DPRD Riau ini, yang paling penting sebenarnya bukan kelangkaan masker dan hand sanitizer, namun edukasi terhadap masyarakat harus menjadi prioritas utama.



 

Sebenarnya, lanjut Wahid, yang paling penting bukan masker ataupun hand sanitizer, namun yang penting ialah edukasi masyarakat. Sebab, Corona bisa dilawan jika masyarakat punya pemahaman, sikap dan tindakan yang sama.

 

"Bukannya masker tidak penting, saya sudah keliling Pekanbaru tapi gak jumpa, kosong semua. Makanya, yang harus dilakukan adalah memberikan edukasi sebanyak-banyaknya," kata Ketua DPW PKB Riau ini, Minggu, 22 Maret 2020.

 

Covid-19, jelasnya, adalah virus yang menyebar melalui kontak fisik dan interaksi kurang dari satu meter. Untuk itu, Social distancing merupakan solusi yang tepat bagi masyarakat disamping menjaga pola hidup sehat.

 

"Kalau semua punya rasa solidaritas, mau menjaga diri masing-masing, tidak akan ada kepanikan. Kita juga akan minta supaya edukasi ini terus digencarkan tokoh masyarakat, tokoh adat hingga tokoh agama," tuturnya.

 

"Yang panik bukan Indonesia saja, bahkan negara maju pun sama dengan kita. Makanya masyarakat harus satu pandangan, motto kita sekarang 'ayo bersatu cegah corona', jangan lagi saling menyalahkan, ini soal kedisiplinan kita," tambahnya.

 

Selain membahas kelangkaan barang-barang tersebut, Gubernur juga menitipkan harapan kepada DPR RI supaya bisa membangun laboratorium uji lab test Covid-19, supaya hasil test bisa diketahui dengan cepat.

 

"Nanti kita akan dorong lewat fraksi PKB, begitu juga dengan yang lainnya," tutupnya.