Pelabuhan BSSR Selatbaru Ditutup, Seratusan WNI Tidur di Emperen Ruko di Johor, Malaysia

WNI-tertahan-di-Malaysia-karena-Pelabuhan-Bandar-Sri-Setia-Raja-BSSR-Selatbaru-ditutup.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru, telah ditutup hari ini, Sabtu, 21 Maret 2020. Dampaknya, sebanyak ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia tidak bisa pulang ketanah air.

 

Mereka yang berasal dari Dumai, Bengkalis dan provinsi lain di Indonesia sejak dini hari itu tidur di belakang ruko sekitar pelabuhan fery Muar, Johor Malaysia. Sebagian di penginapan dan berpencar karena menghindari razia jam malam pasca lock down Malaysia terkait virus Corona.

 

Kabar tidak bisa pulangnya ratusan WNI dari Malaysia itu, seperti disampaikan oleh Ketua PW GP Ansor Riau, Purwaji. Dia mengatakan telah mendapat pesan melalui measenger dari sahabatnya bernama Willy Ari Setia warga Dumai, Riau, yang ternyata sedang berada di Pelabuhan Muar, Malaysia.

 

"Sekitar Pukul 02.00 WIB, tadi malam saya mendapat messenger dari sahabat saya bernama Willy Ari Setiawan warga Dumai, Riau. Dia dan WNI lainya sedang berada di Pelabuhan Muar Malaysia tidak bisa masuk ke indonesia," kata Furwaji dalam keterangan tertulisnya diterima RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 21 Maret 2020.

 

Diterangkan Furwaji,  sahabatnya Willy itu awalnya yang dalam kunjungannya ke Malaysia mengikuti arahan kerajaan (pemerintah Malaysia) untuk tetap tinggal di dalam rumah karena merebaknya pandemi virus corona disana. 



 

Namun pada tanggal 19 Maret 2020 pihak kerajaan mengeluarkan maklumat agar warga negara asing yang izin tinggalnya akan segera habis keluar dari Malaysia. 

 

"Willy begitu mendapat konfirmasi dari kedutaan langsung menuju pelabuhan fery Muar untuk pulang ke Dumai, Indonesia. Namun setibanya di pelabuhan, ternyata pemerintah Indonesia sudah menutup perbatasan dan melarang masuk ke Indonesia termasuk ke Riau," ujar Furwaji.

 

Lanjut Furwaji, Willy juga mengirim foto teman temannya sesama WNI yang tidur di lorong lorong ruko dengan alas seadanya. Salah seorang diantaranya terlihat sedang sakit (cedera) kakinya. 

 

Willy memohon agar bisa dupulangkan ke Indonesia. Apalagi dalam situasi darurat corona seperti sekarang semua WNI yang tidur di sekitar pelabuhan Muar ketakutan terpapar corona. 

 

Terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Zul Asri mengaku sudah mendengar kabar adanya WNI berada di Pelabuhan Muar Malaysia tidak bisa pulang karna telah ditutupnya pelabuhan hari ini.

 

Namun, terang Zul Asri. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena penutupan pelabuhan BSSR Selat Baru serta tidak ada lagi aktifitas keberangkatan karena intruksi Gubernur Riau, Syamsuar.

 

"Kita juga mendengar adanya WNI di Pelabuhan Muar Malaysia tidak bisa pulang karena pelabuhan sudah tutup. Dan ini juga sudah kita sampaikan kepada Pak Sekda dan melanjutkan ke Gubernur. Namun, perintah dari Pak Gubernur agar pelabuhan hari ini ditutup," kata Zul Asri semberi akan kembali berkordinasi dengan Sekda Bengkalis