(riski)
Jumat, 20 Maret 2020 17:28 WIB
(riski)
Laporan: RISKI APDALLI
RIAUONLINE, PELALAWAN - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pelalawan, Asril, memastikan belum ada masyarakat Kabupaten Pelalawan yang Suspect Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Saat ini, Pelalawan menetapkan status siaga darurat bencana non alam Covid-19.
Informasi terbaru pemantauan gugus tugas Covid-19 Pelalawan, ada empat warga Pelalawan yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Namun hingga saat ini, pihaknya menegaskan belum ada dipastikan mengarah ke Suspect bahkan sampai Positif terjangkit Covid-19 sampai hasil laboratorium keluar.
Karena masih banyak tingkatan pemeriksaan yang harus dilakukan sesuai dengan protokol penanganan yang dikeluarkan Kemenkes.
Adapun dari 4 pasien yang berstatus ODP itu, satu diantaranya Negatif Covid-19 dikarenakan sudah keluar hasil laboratoriumnya yang menyatakan pasien tidak ada mengarah ke Covid-19 tersebut.
Baca Juga
"Empat warga kita ada yang berstatus ODP, satu diantaranya Negatif Covid-19 karena sudah keluar hasil pemeriksaan laboratorium Kemenkes, suratnya ada sama kita. Namun kita pastikan sejauh ini belum ada dari tiga pasien lainnya yang Suspect Covid-19, sebelum hasil labnya keluar," tegas juru bicara gugus tugas Covid-19 Pelalawan, Asril, Jumat 20 Maret 2020.
Dari empat pasien ini, tambahnya, ada beberapa mempunyai riwayat keluar negeri, seperti pergi ke Arab Saudi melaksanakan ibadah Umrah. Mereka dipantau karena ada ada gejala batuk dan flu setelah sampai di Pelalawan.
Bukan itu saja, kata Asril, setelah di tetapkan 8 Provinsi yang berstatus penularan secara global (Pandemi), pihaknya juga memantau masyarakat yang keluar daerah yang memiliki riwayat atau menderita sakit batuk dan flu.
Ketiga pasien ODP saat ini masih dilakukan observasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci. Selama hasil lab belum keluar, mereka akan tetap berada di rumah sakit.
"Satu orang yang dinyatakan negatif itu sudah diperbolehkan pulang," ujarnya kepada RiauOnline.co.id.
Dalam hal ini, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan informasi yang belum pasti kebenarannya atau hoaks. Pasalnya saat ini banyak berita yang beredar terkait virus corona di Pelalawan yang menyesatkan warga.***