RIAUONLINE, PEKANBARU - Di tengah wabah virus corona, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau juga menjadi ancaman baru bagi warga Riau. Apalagi saat ini Riau sudah masuk musim kemarau dan luas lahan yang terbakar kian meluas.
Berdasarkan data dari BPBD Riau sejak 1 januari hingga saat ini total luas lahan terbakar di Riau mencapai 674,17 hektare. Rincianya di Rohil 30,25 hektare, Dumai 72,55 hektare, Bengkalis 131, 3 hektare, Meranti 16 hektare, Siak 157 hektare, Pekanbaru 9,5 hektare, Kampar 8,37 hektare, Pelalawan 15,6 hektare, Inhu 37 hektare dan Inhil 196,6 hektare .
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Senin 16 Maret 2020 mengatakan, saat ini petugas gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD terus melakukan upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau. Khususnya di sejumlah lokasi yang saat ini masih terjadi Karhutla. Seperti di Dumai, Pelalawan, Meranti dan Bengkalis.
Selain melakukan pemadaman melalui jalur darat, petugas juga melakukan pemadaman melalui udara dengan mengerahkan helikopter waterbombing. Salah satu lokasi yang saat ini dilakukan water bombing oleh Satgas udara ada di wilayah.
"Upaya pemadaman terus kita lakukan, selain dari darat, dari Satgas Udara juga ikut membantu. Water bombing dilakukan di daerah Bungsur Rangsang, Kepulauan Meranti," kata Edwar.
Tidak hanya itu, Satgas udara hari ini juga melakukan modifikasi cuaca dengan melakukan penyemaian garam diawam yang potensial terjadi hujan.
"TMC dilakukan di wilayah Inhil karena disana ada awan yang potensial terjadi hujan," ujarnya. (*)