RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar kembali membantah berita pengadaan mobil jenis Jeep Wrangler yang diperuntukkan kepada seluruh pimpinan DPRD Riau pada tahun anggaran 2020 ini.
"Kami memang dapat mobil dinas, masing-masing dua. Satu mobil sedan untuk dalam kota, satu lagi mobil berkapasitas Jeep. Tapi bukan Wrangler. Contohnya, Fortuner atau Pajero," kata Ketua DPD Demokrat Riau ini, Senin, 9 Maret 2020.
Bahkan, kata Asri, mobil sedan Camry yang sekarang ia pakai merupakan pengadaan mobil tahun 2012. Memang, menurutnya mobil itu masih layak dan bisa dipakai.
Namun, sesuai aturan mobil itu harus diganti karena sudah sering terjadi kerusakan sehingga untuk mengantisipasinya dibuatlah pengadaan mobil dinas baru.
Ditegaskan Asri lagi, pagu anggaran mobil itu bukan Rp 10 Miliar, tapi Rp 6,5 Miliar. Sementara anggaran lebihnya diperuntukan kepada pengadaan mobil minibus untuk kegiatan komisi-komisi.
"Jadi kami sudah sepakat, setiap minggu akan ada komisi yang meninjau proyek dalam kegiatan APBD Riau," tambahnyDe
"Pembelian mobil ini pun belum dilakukan, ini baru rencana. Ini juga demi kelancaran tugas, dipinjam pakaikan. Semuanya dibolehkan oleh UU," tuturnya.
Asri bahkan membandingkan mobil dinas Pimpinan DPRD Riau dengan mobil dinas kepala daerah yang menggunakan mobil dinas Land Cruiser dan sejenisnya.
"Semua boleh mengkritik, tapi kalau dibandingkan mobil bupati dan walikota kota, yang dipermasalahkan sekarang ini jauh lebih hemat," tutupnya.