Seluruh pemilik suara di Musyawarah Daerah (Musda) mengapresiasi laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam Musda Golkar, Minggu, 8 Maret 2020.
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seluruh pemilik suara di Musyawarah Daerah (Musda) mengapresiasi laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam Musda Golkar, Minggu, 8 Maret 2020.
Sekretaris DPD II Bengkalis, Syahrial yang mewakili seluruh pemilik suara menyampaikan pandangan umum terhadap pertanggungjawaban Andi Rachman selama memimpin Golkar Riau.
Dikatakan Syahrial, di masa awal kepemimpinannya, Andi Rachman sudah dihadapkan dengan dualisme Golkar yang tak berkesudahan mulai dari tingkat DPP hingga DPD tingkat II.
"Kami mengalami betapa sulitnya, sehingga kami pun kesulitan. Namun demikian DPD Golkar di bawah kepemimpinan pak Andi bisa melakukan konsolidasi cepat," kaya Syahrial, Minggu, 8 Maret 2020.
Tak hanya itu, dengan kondisi keuangan Golkar yang terbatas, Andi Rachman bahkan mengorbankan uang pribadinya ditambah dengan uang iuran kader untuk menggerakkan roda organisasi Golkar di Riau.
Kemudian, pihaknya juga mengapresiasi jika ksatria Andi Rahman yang patuh dan tunduk pada DPP Golkar untuk bergandengan tangan serta bahu membahu membesarkan Golkar Riau.
Dalam kesempatan itu, Syahrial menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar di kursi ketua DPD I Golkar Riau namun dengan beberapa syarat.
"Formatur yang disusun tidak boleh merugikan siapapun dan mengakomodir semua kelompok sesuai dengan kesepakatan pertemuan antara pak Syamsuar dengan pak Andi Rachman yang disaksikan oleh Indra Gunawan Eet dan dilanjutkan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto," jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga meminta kepada DPP supaya sengketa tiga DPD tingkat II Golkar yakni Rohil, Siak dan Dumai tidak dilanjutkan lagi. Selanjutnya, Syahrial juga meminta supaya Syamsuar bisa menempatkan Indra Gunawan Eet sebagai Sekertaris DPD II.