RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman meminta Ketua Korwil Pemenangan DPP Wilayah Sumatera 1, Idris Laena untuk tidak berkomentar lagi terkait Musda.
Permintaan itu ia sampaikan di hadapan Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono saat memberikan kata sambutan di Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau, Minggu, 8 Maret 2020.
"Pak Idris jangan komentar lagi ya pak Idris, mari kita buat Golkar Riau jadi lebih sejuk," kata Andi Rahman.
Seperti diketahui, Musda Golkar Riau mulai memanas sejak Idris Laena meminta agar DPD Golkar segera menyiapkan Musda karena masa jabatan Andi Rahman akan habis.
Adapaun permintaan itu disampaikan saat Idris Laena pada pertengahan Februari 2020 lalu.
"Salah satu daerah yang harus melaksanakan Musda tersebut adalah DPD Golkar Provinsi Riau yang saat ini dipimpin oleh Arsyajuliandi Rachman," kata Idris, Rabu, 12 Februari 2020.
DPP sendiri memberi batasan waktu untuk pelaksanaan Musda selambat-lambatnya akhir bulan Maret 2020, dimana hal tersebut guna mengoptimalkan persiapan jelang di 9 daerah di Riau.
"Mudah-mudaha pelaksanaan Musda dapat segera dilaksanakan karena setelah itu agenda yang utama adalah memasuki masa-masa Pilkada, dimana Partai Golkar sudah mematok target kemenangan 60 persen di daerah," tegasnya.
Namun, menjelang Musda, DPP Golkar memutuskan untuk menunda Musda tersebut karena ada sengketa yang harus diselesaikan. Hingga pada akhirnya, semua pemilik suara terbang ke Jakarta dan berujung pada pengunduran diri Andi Rachman.
Musda yang dilangsungkan pada hari ini kemungkinan besar akan memenangkan Syamsuar karena dengan mundurnya Andi Rachman, Syamsuar tidak memiliki pesaing lagi, otomatis menang aklamasi.