Kadis Ultimatum Apotek Penjual Masker di Atas HET: Satpol PP akan Tindak Keras

Masker-kosong-di-apotik.jpg
(Tribun Pontianak)

RIAU ONLINE, PELALAWAN- Beberapa apotek di Pelalawan diduga menaikan harga masker hingga mencapai Rp. 250.000,-/kotak, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril, bakal himbau dan ingatkan warung dan apotek.

Masyarakat Pangkalan Kerinci, Nesa (34), mengatakan dalam beberapa hari belakangan, harga masker mancapai RP. 250.000,-/kotak itu pun yang biasa dibelinya hanya Rp.60.000. Itupun kalau maskernya tersedia, beberapa hari ini ia mencari banyak yang kosong di apotek-apotek di Pangkalam Kerinci.

 

"Penjualan masker juga harus diawasi, udah keliling seharian cari masker g dapat, kata yang jual masker nya dikirim ke cina semua, Ada pun harganya mahal, sampai Rp. 250.000," terangnya, Jumat 6 Maret 2020.

 

Selain mahal, lanjutnya, masker itu juga sulit dicari untuk, dalam beberapa hari belakangan, ia mencari banyak yang kosong, kalau adapun harganya mencapai ratusan ribu dan alasan apotek tempat ia manyakan banyak yg kosong tanpa alasan yang jelas.

 



"Kemarin yang saya tanyakan apotek-apotek yang di dekat simpang akasia, itupun maskernya kosong. Dan beberapa apotek lainnya hanya menjawab kosong, tanpa memberi alasan mengapa. Tolong solusinya ya pak," harap  Ibu rumah tangga ini, kepada RiauOnline.co.id.

 

Kadiskes Pelalawan akan memberi surat edaran (SE) dan himbauan kepada semua apotek di Pelalawan agar tidak menimbun masker dan menjual harga sesuai harga eceran tertinggi (HET). 

 

Jika nantinya, kata Asril, ditemukan apotek-apotek dan warung menjual masker dengan harga di atas HET, maka pihaknya akan meminta pihak Satpol PP Pelalawan untuk menindak tegas.

 

"Secepatnya kita akan berikan surat edaran dan himbuan agar menjual masker sesuai HET. Jika ada yang membandel, kita akan minta kerjasama Satpol PP untuk menindak lanjuti," ungkap Asril.

 

Namun, disampaikannya sejauh ini, di Diskes itu sendiri, stok masker masih banyak tersedia. Dan itu hanya untuk keperluan orang-orang yang menderita sakit dan berhubungan dengan mengharuskan menggunakan masker.

 

"Di kita untuk saat ini masih banyak stok, lebih kurang 120.000 pcs lah, dari data 14 Puskesmas yang ada di Pelalawan saat ini, tetapi itu khusus bagi penderita penyakit ya," tandasnya.