Jelang kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin ke Kampus UIN Suska Riau, Jumat 6 Maret 2020 besok, puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kampus UIN Suska Riau, Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang, Kamis 5 Maret 2020.
(riauonline)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Jelang kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin ke Kampus UIN Suska Riau, Jumat 6 Maret 2020 besok, puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kampus UIN Suska Riau, Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang, Kamis 5 Maret 2020.
Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Kampus UIN Suska Riau menyampaikan sejumlah tuntutan. Diantaranya meminta perbaikan birokrasi kampus yang sesuai regulasi perundang-undangan dan transparansi dalam pengelolaan.
Kedua, menuntut Rektor mengembalikan Hak Demokrasi Mahasiswa sebagaimana telah diatur dalam SK DIRJEN PENDIS NOMOR 4961 TAHUN 2016. Ketiga, menuntut Rektor utnuk bertanggung jawab terhadap makraknya pembangunan Gedung yang telah menelan banyak anggaran. Keempat, meninjau kembali UKT yang tidak tepat sasaran. Kelima, menuntut Rektor untuk memberikan fasilitas pendidiakn yang lebih layak
"Terkahir kami menuntut Rektor bertanggungjawab atas temuan dengan belanja yang tidak wajar senilai Rp42 Milyar," kata Korlap, Alif Effendy.
Awalnya para pengunjuk rasa tidak diizinkan untuk masuk ke dalam kampus. Bahkan gerbang masuk ke kampus ini sempat ditutup oleh pihak keamanan kampus.
“Teman-teman kita harus masuk, ini adalah kampus kita, masuk ke Rektorat harga mati, sepakat teman-teman?,” kata Alif.
Setelah berhasil memasuki gerbang dari samping, mahasiswa masih tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam Gedung Rektorat. Sembari saling berdebat, Rektor UIN Suska Riau memperbolehkan untuk masuk ke dalam Gedung Rektorat.
Tepat pukul 12.35 Rektor UIN Suska, mendatangi massa yang lagi berkumpul duduk di tengah-tengah dalam Gedung Rektorat. Sebelum berdiskusi bersama mahasiswa, mereka melakukan shalat Dzuhur terlebih dahulu. (*)