RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan meter tanah di pinggiran sungai Siak, tepatnya Desa Sungai Kayu Ara, Kecamatan Sungai Apit, mengalami abrasi hingga tanah kuburan pun hanyut dibawa air.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Riau Dapil Siak-Pelalawan, Zulfi Mursal. Dikatakan Zulfi, abrasi ini sudah berlangsung setiap tahun, selama lima tahun belakangan.
"Abrasi setiap tahun, banyak rumah masyarakat jatuh ke sungai, bahkan tanah perkuburan masyarakat jatuh ke sungai," kata mantan ketua DPRD Siak ini kepada Riau Online, Senin, 2 Maret 2020.
Sebelumnya, ujar Zulfi, sudah pernah dilakukan pembangunan turap semasa pemerintahan Rusli Zainal. Sekitar 10 tahun yang lalu dari APBD Riau.
Pemkab Siak, lanjut Zulfi, bisa saja menganggarkan pembangunan tersebut, namun untuk membangun turap membutuhkan dana yang sangat besar sehingga ia berharap Pemprov Riau bisa memberi perhatian kesana.
"Makanya kita harap ada bantuan dari APBD Provinsi dan APBN," ujarnya.
Sekarang, masyarakat hanya bisa melakukan penanaman pohon mangrove dan bakau, namun menurutnya itu bukan solusi tepat mengingat pohon tersebut harus besar dahulu supaya bisa menahan arus sungai.
"Ada yang menanam mangrove, kayu bakau, cuma kan itu untuk jangka panjang," tuturnya.
Zulfi juga menyayangkan pembangunan turap yang seharusnya bisa dilanjutkan saat pembangunan 10 tahun yang lalu itu, namun Pemprov tidak melanjutkannya sehingga berdampak pada abrasi sekarang.
"Sebenarnya Pemprov tinggal melanjutkan saja, jadi yang kena abrasi ini kawasan yang belum sempat di bangun turap. Kalau yang sudah dibangun turap, mereka masih aman. Bahkan sekolah disekitar sana saja masih berdiri sampai sekarang," ulasnya.
Selain pembangunan turap, masyarakat juga meminta pembangunan sejumlah infrastruktur yakni pembangunan Rumah Siap Layak Huni (RSLH), rumah ibadah, drainase dan infrastruktur jalan antar desa.
Selain itu, masyarakat juga meminta supaya diberikan bantuan alat pertanian dan hewan ternak.
"Kemarin saya sudah cek, ada sekitar Rp 300 milyar APBD Riau yang dialokasikan untuk Siak. Saya belum tahu persis kegiatannya seperti apa," pungkasnya.