Tim Mitigasi Konflik Tidak Menemukan Jejak Harimau di Area PT SBP

tim-mitigasi.jpg
(istimewa)

Laporan: RISKI APDALLI

RIAUONLINE, PELALAWAN - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan Tim Mitigasi Konflik di areal kebun PT Surya Bratasena Plantation (PT. SBP), Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau menyusul adanya laporan penampakan kawanan harimau sumatera di kawasan tersebut.

Pada saat melakukan obsevasi di lapangan, sekitar Pukul 20.15 WIB, Tim Mitigasi Konflik tidak menemukan adanya jejak harimau sumatera, di areal PT SBP, blok T6 afdeling 3 antara Desa Sorek 2 dan desa Tarantang Manuk. Dimana lokasi tersebut sebelumnya ada penampakan jejak harimau oleh penjaga alat berat yang bernama Ibas dan Doni. Kemungkinan besar jejak tersebut dilindas kendaraan.



"Setelah mendapat laporan, tim bersama pihak PT SBP melakukan observasi dan di lokasi tersebut tidak ditemukan jejak HS dimungkinkan jejak tersebut sudah terlindas oleh kendaraan mobil karena temuan jejak tersebut di jalur kendaraan," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BBKSDA Riau, Sugito dari laporan yang diterima RiauOnline.co.id, Rabu (26/2/2020).

Setelah melakukan observasi di lokasi hingga Pukul 23.30 WIB, tambahnya, Tim tidak menemukan harimau sumatera dan akan melanjutkan observasi dan mitigasi dilapangan besok harinya.

Pada Rabu, (26/2/2020) pagi, lanjut Sugito, Tim Mitigasi Konflik yang terdiri dari enam petugas, didampingi Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Sorek 2 dan perwakilan perusahaan kembali melakukan observasi dan mitigasi di lokasi.

"Ada 3 kegiatan utama yang di rencanakan di lapangan yaitu observasi, edukasi dan mitigasi tindak lanjut (termasuk patroli sapu jerat)," pungkas Sugito.