Isi Tabligh Akbar, Ayat Cahyadi Imbau Masjid di Pekanbaru Jadi Lumbung Pangan

wawako-ayat.jpg
(hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengisi tabligh Akbar di Mushalla Baitul Rahman, RW 9 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tampan, Kamis malam, 13 Februari 2020.

Dalam tabligh Akbar yang dihadiri oleh RT, RW, Lurah Air Putih hingga Camat Tampan ini, Ayat memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat yang antusias mendengarkan pengajian dari politisi PKS ini.

Ayat menjelaskan, masyarakat Pekanbaru khususnya yang ada di Kecamatan Tampan harus mendukung program smart city Madani yang digaungkan oleh Pemko Pekanbaru.

Salah satunya ialah dengan meramaikan masjid dan mushalla baik untuk kegiatan shalat berjamaah maupun kajian keilmuan, menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, rukun bersama warga sekitar dan kegiatan positif lainnya.

Ada yang menarik dari isi ceramah Ayat, dimana ia memberikan sebuah hadits nabi yang memerintahkan ummatnya untuk bisa berbagi dengan mereka yang tidak mampu, terutama dalam segi pangan.



"Kita mau mengamalkan hadits nabi, 'Tak akan mencium surga bagi orang yang tertidur sementara tetangganya kelaparan', makanya saya mau masjid di Pekanbaru bisa menjadi lumbung pangan bagi orang miskin," tuturnya.

Untuk itu, ia meminta kepada perangkat setempat mulai dari lurah, RW hingga RT merumuskan mekanisme untuk menjadikan masjid Baitul Rahman sebagai lumbung pangan.

Ayat menjelaskan, ia pernah melaunching program masjid lumbung pangan di salah satu masjid di Pekanbaru. Masjid tersebut memberi syarat tambahan agar penerima beras wajib shalat subuh di masjid tersebut.

"Ketika ada orang yang tak punya beras, bisa mendapat beras di masjid. Tapi dia harus betul-betul tidak mampu. Mekanismenya nanti diaturlah, apakah masyarakat mengumpulkan beras kemudian dipaketkan pertiga kilo untuk satu dhuafa, atau ada syarat lain," ujar Ayat.

Ayat mengakui program lumbung pangan ini tidak bisa menggunakan anggaran dari pemerintah sepenuhnya, sebab yang dibiayai oleh pemerintah hanya di masjid-masjid paripurna setiap kecamatan saja.

"Kita di Pemko sudah melakukannya melalui program di masjid paripurna, tapi kan tidak semua masjid di Pekanbaru ini yang paripurna. Makanya, kita berharap masjid paripurna ini jadi role model bagi masjid lagi," lanjutnya.