RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi II DPRD Riau, Marwan Yohanis mendesak sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya tentang bahaya ular berbisa.
Hal tersebut disampaikan Politisi Gerindra ini menanggapi meningkatnya angka kematian akhir-akhir ini akibat banyak pihak yang terobsesi ingin menjinakkan ular berbisa.
"Ekosistem kita tidak lagi memberikan pendidikan yang baik lagi, di mana banyak ular-ular yang berkeliaran di pemukiman masyarakat," kata Marwan, Senin, 3 Februari 2020.
Padahal, ular dan manusia sebenarnya memiliki habitat masing-masing sehingga kemungkinan untuk bersinggungan kecil, namun hari ini ular mulai kehilangan habitatnya sehingga invansi ke pemukiman.
"Karena banyak ular berkeliaran ini, banyak juga yang terobsesi ingin menjinakkan binatang liar," tuturnya.
Dengan kondisi seperti ini, pihak sekolah harus menanamkan pemahaman kepada murid-muridnya tentang ekosistem alam, tidak hanya sebatas pelajaran fisika dan matematika saja.
"Dulu kan kita belajar bagaimana harimau itu, bagaimana ular itu. Sekarang semuanya serba ilmiah, serba matematika. Kita juga harus mengajari tentang ilmu alam seperti ini," tuturnya.
Untuk diketahui, beberapa hari belakangan korban kematian akibat ular berbisa meningkat, bahkan salah satu korbannya adalah anak-anak di Bandung tewas digigit ular weling saat ingin memamerkan ular tersebut kepada teman-temannya.