Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Jumlah korban kapal TKI Ilegal tenggelam yang sebelumnya diberitakan sebanyak 20 orang dibantah oleh korban yang selamat. Pengakuan kKorban kepada polisi menyebutkan di dalam kapal tersebut terdapat sebanyak 18 orang.
"Berdasarkan keterangan dari para korban selamat, total keseluruhan yang ada pada kapal bukan 20 tapi 18 orang," kata Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, kepada RIAUONLINE, Minggu, 26 Januari 2020.
Rombongan TKI hendak berangkat menuju Malaysia melalui Rupat Utara, Selasa, 21 Januari 2020 lalu. Setibanya di tengah laut, kapal yang ditumpangi tersebut diduga ada kebocoran dan kemudian tenggelam.
Sigit menambahkan, pada mulanya ada 10 orang yang berhasil diselamatkan nelayan, satu korban meninggal dunia yang ditemukan pada Kamis, 23 Januari 2020 pukul 13.30 WIB.
"Dan ternyata, sebelumnya Rabu, 22 Januari 2020 sekitar pukul 17.00 WIB ada empat orang lagi yang diselamatkan oleh nelayan," terang Sigit.
Secara keseluruhan, total korban yang sudah diketahui sebanyak 15 orang, dan masih tiga orang lagi yang belum diketahui keberadaannya.
Sigit menyebutkan, empat orang dimaksud satu orang berinisial S yang merupakan tekong kapal masuk daftar pencarian orang (DPO) dan yang tiga lagi adalah satu keluarga berasal dari Aceh bernama Muhammad Nasir, Istrinya Fatimah dan anaknya Muhammad Nasri (11 tahun).
"Yang tiga ini setelah diselamatkan nelayan mereka dibawa oleh orang yang berinisial Y yang juga masuk DPO karena dia anak dari tersangka R yang sudah ditahan sebelumnya," kata Kapolres.
Sigit menambahkan, ternyata setelah ditelusuri tiga warga Aceh yang selamat tersebut sudah berada di Medan.
"Untuk memastikan kita minta dikirimkan foto dan identitasnya kepada kasat Reskrim dan kasat meneruskan foto dan identitasnya ke Dinas Sosial Provinsi Riau ternyata dipastikan tiga orang itu adalah penumpang yang ikut dalam rombongan," sebut Sigit Adiwuryanto.
Ditambahkan Kapolres bahwa saat ini masih ada tiga korban lagi yang belum diketahui keberadaannya, ketiga korban tersebut adalah Nanda dan Muhajir keduanya warga Aceh dan Mr X.
"Untuk pencarian pada hari kemarin masih dilanjutkan dan dipimpin Kasat Polair AKP Rahmad Hidayat SIK dan sampai sore ini hasilnya masih nihil," pungkasnya.