Massa BAM Sebut Amril Mukminin Tak Pantas Diberi Gelar Datuk Setia Amanah

BAM.jpg
(andrias)

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Gubernur Riau, Syamsuar dijadwalkan turut menyaksikan penabalan gelar adat Bupati Amril Mukminin dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis, Senin, 20 Januari 2020 siang tadi, ternyata batal hadir. Penabalan gelar adat justru diwarnai aksi demo sejumlah warga.

Terlihat hadir mewakili Gubernur Riau, hanya Asiaten I Pemprov Riau, Ahmad Syah Harrofi dan Ketua LAMR, Provinsi Riau, Sahril Abubakar.

"Pak Gubernur tidak hadir, karena sedang menunaikan ibadah Umroh. Dan diwakilkan oleh Ahmad Syah Harrofi ," kata Ketua Harian LAMR Bengkalis, Datuk Sofian Said.

Penabalan gelar Datuk Seri Setia Amanah Junjungan Negeri diberikan kepada Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dan Datin Seri Junjungan Negeri diberikan kepada istrinya, Kasmarni, diwarnai aksi demo.



Demo mengatasnamakan Barisan Anak Melayu (BAM), melalui delapan orang perwakilan menyatakan sikap tegas menolak pemberian gelar kepada kepala daerah yang telah berstatus tersangka oleh KPK.

Amril Mukminin ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus suap terkait proyek pembangunan jalan Duri-Sei Pakning di Bengkalis.

Dalam kasus ini, Amril diduga menerima uang dengan nilai total sekitar Rp 5,6 miliar terkait kepengurusan proyek tersebut.

"Gelar Datuk Setia Amanah tidak pantas diberikan kepada Bupati tersangka Korupsi," teriak Rizal dalam orasinya.

Dikarenakan kalah jumlah dan mendapat pengawalan ketat Polri dan TNI, delapan pendemo itu hanya bisa berteriak menyampaikan pendapat.

"LAM, buke mate hati mike. Jangan kerano kepentingan, LAM mengadaikan marwah negeri ini," cetusnya lagi.