DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau merayakan Hari Lahir (Harlah) ke 47 dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu di panti asuhan Aisiyah, Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru, Minggu, 5 Januari 2020.
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau merayakan Hari Lahir (Harlah) ke 47 dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu di panti asuhan Aisiyah, Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru, Minggu, 5 Januari 2020.
Santunan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Harlah PPP yang sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu, mulai dari menyantuni tokoh pendiri PPP, membantu korban banjir, hingga memberikan kado kepada bayi yang lahir pada hari ini.
Sekretaris DPW PPP Riau, T Nazlah Khairati mengatakan, dengan melihat kondisi masyarakat yang ada saat ini, pihaknya ingin merayakan ulang tahun partai berlambang kakbah ini dengan cara sangat sederhana.
"Kita sengaja sederhana begini, beri santunan ke anak yatim, beri santunan ke guru-gurunya, dan makan bersama mereka, nanti kita juga akan ke rumah sakit memberi hadiah pada orang tua yang bayinya lahir hari ini," ujar Nazlah, Minggu, 5 Januari 2020.
Di usia yang sudah 47 tahun ini, kata Nazlah, PPP sudah sangat dewasa dalam berpolitik dan melewatinya berbagai fase pemerintahan. Bahkan, PPP sudah teruji bertarung melawan rezim Orde Baru.
Ia menganalogikan seperti Rasullah SAW, dimana Rasul diangkat menjadi nabi pada usia 25 tahun, namun beliau baru bisa menjadi rasul pada usia 40 tahun.
"Artinya ada fase-fase atau tahapan-tahapan yang telah dilalui sehingga bisa menjadi sekarang ini, nah di usia 47 tahun inilah kita ingin membuktikan bahwa PPP tetap akan di jalur perjuangan untuk rakyat," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Nazlah juga menceritakan bagaimana ia dan kader-kader yang berjuang mempertahankan PPP di tengah dominasi partai Golkar selaku partai penguasa di masa Orba.
"Rhoma irama saja pernah mengalami diskriminasi saat menjadi kader PPP, dia dihambat rezekinya karena melawan pemerintah. Kita boleh tidak masuk parpol tapi kita jangan buta politik. Ingat, ada kelompok yang tidak senang kalau Islam menguasai politik," tuturnya.
PPP sendiri, sambungnya, senantiasa akan tetap berada di jalur Islam sebagaimana ideologi partainya bahkan sampai dunia ini sudah kiamat.
"Makanya partai kami tidak akan lari konsep Islam, baik caleg, eksekutif, pengurus dan lainnya semua muslim. Sekali PPP tetap PPP. Kita Istiqomah," tutupnya.