GUBERNUR Riau, Syamsuar, menjajal jalan tol Pekanbaru-Dumai di Seksi I menghubungkan Muara Fajar dengan Simpang Perawan, Minas, Siak, sejauh 9,5 Km, Senin, 23 Desember 2019.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Kamis, 2 Januari 2020 16:04 WIB
RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mulai bersih-bersih pejabat yang menduduki jabatan eselon II diera sebelumnya. Sejumlah kepala dinas kepala badan masuk kotak.
Mereka pun mengawali tahun 2020 ini menjadi staf biasa setelah sebelumnya duduk dikursi empuk dan basah sebagai kepala dinas dan kepala badan.
Hari pertama masuk kerja tahun 2020, Kamis 2 Januari 2020, Gubri Syamsuar mengumpulkan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Riau. Pertemuan berlangsung tertutup di ruang Melati lantai II Kantor Gubernur Riau.
Usai memimpin rapat perdana diawal tahun 2020 ini, kepada awak media Gubri Syamsuar menyampaikan kabar yang kurang sedap bagi pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau.
Tanpa basa-basi, Syamsuar menyebut sejumlah nama yang tidak lagi pakainya. Mereka di antaranya adalah Andra Sjafril (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatab Sipil), kemudian Firdaus (Karo Humas), Asrizal (Kadis Perindustrian) serta Yul Wiriaty Moesa (Kadis Perdagangan) yang masuk dalam daftar pejabat nonjob dan menjadi staf biasa.
Baca Juga
Bukan hanya itu, masih ada sejumlah nama lagi yang juga bernasib sama. Mereka di antaranya adalah M Amin (Kadis Perkim), Dadang Eko Purwanto (Kadis PUPR), Arbaini (Kepala Balitbang) dan Ferry HC (Kadis Perkebunan) serta Tengku Hidayati (Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) juga bernasib sama dengan Kadis lainya tidak lagi dipakai oleh Gubernur Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar mengungkapkan, kepala dinas dan kepala badan yang dinonjobkan tersebut karena adanya perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru yang mulai efektifk diberlakukan awal tahun 2020 ini.
"OPD yang dilebur pejabat yang lama didemisioner (dinonjobkan) sekarang menjadi staf biasa. SOTK baru mulai hari ini efektif. Kita tunjuk Pelaksana Tugasnya (Plt) untuk mengisi SOTK baru. Untuk Plt harus orang yang menjabat," kata mantan bupati Siak dua priode ini.
Setelah memecat para pejabat diara rezim sebelumnya, dihari yang sama, Syamsuar langsung menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang nonjobkan tersebut.
Meraka yang diberikan amanah rangkap jabatan diantaranya, Herman Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dipercaya sebagai Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau. Kemudian Ahmad Syah Harrofie yang saat ini menjabat Asisten I Setdaprov Riau dipercaya rangkap jabatan sebagai Plt Kepala Dinas Perkebunan.
Kemudian Taufik OH, Kepala Dinas Perhubungan Riau rangkap jabatan sebagai Plt Kepala Dinas PUPR dan Perkim Riau. Sebelumnya Dinas PUPR dan Dinas Perkim dipecah menjadi dua dinas, namun mulai tahun ini digabung menjadi satu dinas, menjadi Dinas PU dan Perkim.
Selanjutnya Plt Badan Perencanaan Pembangunan dan Balitbang Riau Yan Prana Jaya tidak lain adalah Sekdaprov Riau. Kemudian Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riau dijabat oleh Indrawati Nasution yang saat ini menjabat sebagai Asisten III Setdaprov Riau. (*)
