Putranya Gugur di Papua, Masdelina: Dia Meninggal Sebagai Pahlawan

ibu-hendra.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masdelina Br Munte masih sangat terpukul dengan kepergian putranya Hendra Saut Parulin Sibarani yang selama ini ia bangga-banggakan di masa tugas ke Papua untuk mengamankan situasi di negeri mutiara hitam tersebut.

Hal itu terlihat jelas dari suaranya yang masih parau saat didatangi Kepolisian Polda Riau ke rumahnya di jalan Among, Gang Sawit Pribadi, Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekali, Pekanbaru.

Di depan teras rumah papan petak dua yang sangat jauh dari kata mewah tersebut, Masdelina tak henti-hentinya menangisi kepergian anak ketiga dari tujuh bersaudara tersebut.

"Dia meninggal sebagai pahlawan," kata Masdelina dengan air mata yang mulai mengering di pipinya, lalu ia hapus dengan kain ulos yang dikenakannya, Kamis, 19 Desember 2019.



Hendra, sambung Masdelina, adalah sosok polisi yang selalu siap untuk ditugaskan di mana saja meskipun sering mendapatkan pertentangan dari pihak keluarga.

"Semenjak dia jadi Brimob, tak pernah dia di rumah, pasti keluar kota terus, kalau di larang tak mau dia. Saya tahu Papua itu rawan, saya bilang, 'tak usahlah Hen'. Hendra menjawab, 'mana boleh kek gitu mak, kita sudah harus siap mati, sudah ada janji'. Kenyataannya betulnya dia memperjuangkan negara ini sampai jadi pahlawan," kenang Masdelina didampingi suaminya, Lasto Sibarani.

Masdelina yakin, dengan pengabdiannya kepada negara selama 12 tahun ini hingga meninggal dalam masa tugas, Hendra diberikan tempat yang layak oleh Tuhan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Sunarto yang menyempatkan diri mendatangi pihak keluarga mengatakan pihak kepolisian sangat kehilangan sosok yang sudah membuktikan cintanya kepada negeri ini.

"Kita akan beri penghormatan, kita sangat apresiasi pengabdian Hendra selama ini. Tapi Tuhan sudah berkehendak, kita hanya bisa mendoakan," sambungnya.