Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Bengkalis mendapat kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
(andrias)
Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Bengkalis mendapat kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Mereka meminta pendampingan untuk melakukan peninjauan kerajinan tenun yang ada di Bengkalis.
Rombongan Kepala Diskop UKM, Prindag, Kabupaten Pelalawan dipimpin Fakhrizal, bersama sepuluh orang peserta kerajinan tenun diterima langsung oleh Kepala Diskop Kabupaten Bengkalis, Herman Ahmad, Senin, 16 Desember 2019 di Jalan Pertanian, Bengkalis.
Kadiskop UKM Bengkalis, Herman Achmad menyambut baik kunjungan Diskop UKM, Prindag Pelalawan tersebut. Ia mengatakan kunjungan silaturahmi ini juga membahas soal bagaimana kembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah baik di Bengkalis maupun di Kabupaten Pelalawan.
"Alhamdulillah, silaturahmi tetap kita bangun dengan pemerintah Kabupaten Pelalawan. Disamping itu, kunjungan juga membahas kerajinan tenun yang ada di Bengkalis guna dikembangkan di Kabupaten Pelalawan," kata Herman Ahmad, usai kegiatan kepada sejumlah wartawan.
Selanjutnya dalam upaya kerajianan tenun bengkalis, tambah Herman, pihaknya terus melakukan langkah-langkah guna mempromosikan terhadap kerajinan tenun di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Selain itu, Kabupaten Pelalawan diuntungkan dengan adanya akses wiasata yaitu Bono.
"Dan rencananya, kerajianan tenun yang akan diadopsi dari Bengkalis akan diterapkan di sana. Sehingga, wisatawan yang berkunjung ke Pelalawan tersebut memiliki ciri khas tersendiri akan kerajinan tenun," terang Herman.
Senada Kepala Diskop UKM, Prindag, Kabupaten Pelalawan, Fakhrizal, Menurutnya, kehadiran mereka ke Kota Terubuk dalam rangka meminta pendampingan untuk melakukan peninjauan kerajinan tenun yang ada di Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis.
"Agenda kita ke Bengkalis ini, membawa ibu-ibu berjumlah sepuluh orang peserta kerajinan tenun yang sudah kita latih dengan menset yang kompeten. Dan selanjutnya bagaimana mereka bisa mengembangkan motivasi, dengan melakukan peninjauan langsung kerajinan tenun di Bengkalis," kata Kadiskop UKM, Prindag Pelelawan, Fakhrizal.
Fakhrizal berharap, peserta yang tiba di bengkalis terdiri dari ibu-ibu berjumlah sepuluh orang, dapat mengembangkan hasil karya dari kerajinan tenun, menjadi Tenun Pelelawan.
"Kita akui, kerajinan tenun Bengkalis lebih duluan berkembang dan maju ketimbang tenun Pelalawan. Disamping itu juga, progres pembinaan yang bagus dan promosi perlu juga di terapkan di Pelalawan," puji Fahrizal.
Diaamping pembinaan dan promosi kerajinan sudah dikenal oleh kalangan masyarakat di luar Bengkalis, Pemerintah Pelalawan juga akan menerapkan sistim tersebut agar mampu dikenal hingga tingkat Nasional maupun manca negara.
"Banyak yang kita dapat dari kunjungan ini. Idealnya, hasil ini akan kita terapkan dan terpenting membuka akses pasar, termasuk melakukan promosi ketika ada kegiatan even tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional," pungkasnya semberi memuji program yang di buat Diskop UMKM Bengkalis.