Bupati dan Walikota di Provinsi Riau kompak memilih tidak hadir dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Riau bersama Forkopimda serta Bupati dan Walikota di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu 11 Desember 2019.
(riauonline)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Bupati dan Walikota di Provinsi Riau kompak memilih tidak hadir dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Riau bersama Forkopimda serta Bupati dan Walikota di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu 11 Desember 2019.
Dari 12 Bupati dan Walikota di Riau, hanya Bupati Siak Alfredi saja yang hadir dalam rapat tersebut.
Rapat koordinasi ini membahas soal persiapan Natal dan Tahun Baru 2020 serta persiapan Pilkada serentak 2020. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau, Wakapolda Riau dan Danrem 031 Wirabima dan ketua KPU Riau serta sejumlah pimpinan instasi dan kepala dinas di lingkungan Pemprov Riau.
Ketidak hadiran Bupati dan Walikota ini pun disambut kecewa Gubri Syamsuar. Seharusnya rapat koordinasi ini dihadiri oleh para bupati dan wali kota.
"Seharusnya para bupati dan wali kota lah yang hadir langsung di sini. Karena ini kan tanggung jawab kita sebagai kepala daerah untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Kehadiran para kepala daerah dalam rapat ini penting, sebab kata Syamsuar pemerintah kabupaten kota dan provinsi harus bisa bersinergi untuk sama-sama membangun Riau dan menyejahterakan masyarakat.
"Kepala daerah itukan tugasnya menyejahterakan masyarakat, kalau kita bisa bersingeri maka sejahteralah masyarakat kita," ujarnya.
Syamsuar berharap kedepan jika ada rapat-rapat koordinasi yang melibatkan Forkompinda dan bupati serta walikota se-Provinsi Riau bisa dihadiri langsung oleh para bupati dan wali kota. Tidak hanya mengirimkan perwakilanya saja. Sebab ada kebijakan-kebijakan strategis yang perlu diketahui langsung dan diputuskan oleh para bupati dan wali kota.
"Harapan saya, kedepan kalau ada rapat-rapat seperti ini para bupati dan wali kota bisa hadir," ucapnya. (*)