RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kondisi terkini debit air Sungai Kuantan sampai pukul 17.00 WIB sore kemarin tepatnya dibagian hulu sudah jauh surut.
Di mana debit air Sungai Kuantan sempat cepat naik karena tingginya curah hujan di wilayah Sumatera Barat yang terjadi beberapa hari terakhir.
Bahkan sejumlah daerah di Sumbar sempat terendam oleh banjir karena tingginya intensitas curah hujan. Banjir kiriman dari Sumbar menyebabkan meluapnya air Sungai Kuantan.
Naiknya air Sungai Kuantan dengan cepat mulai terpantau sejak Senin, 25 November 2019. Sampai Selasa sore air Sungai Kuantan sudah jauh surut.
"Kondisinya masih terus surut," ujar Camat Hulu Kuantan, Azizman ketika dikonfirmasi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 26 November 2019 sore.
Hal senada juga disampaikan warga Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik Ogi. Dimana air Sungai Kuantan sudah jauh surut bila dibandingkan dari semalam. "Dibanding semalam (Senin,red) tadi sudah jauh surut," katanya.
Laporan dari sejumlah Kecamatan, seperti di Kecamatan Kuantan Mudik luapan Sungai Kuantan tidak sampai merendam pemukiman masyarakat. "Belum ada laporan, air sudah surut," ujar Camat Kuantan Mudik, Sadarisnah, siang tadi.
Begitu juga di Kecamatan Gunung Toar belum ada laporan adanya rumah masyarakat yang terendam oleh banjir. Camat Gunung Toar, Delfides Gusni mengatakan, naiknya debit air Sungai Kuantan sempat mengganggu Kompang (alat transportasi) penyebrangan.
"Kompang (alat transportasi) yang masih jalan untuk menuju ke desa seberang hanya di Pulau Mungkur," katanya.
Kemudian laporan Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra, hingga siang tadi (Selasa,red) sampai pukul 13.00 WIB air kiriman dari bagian hulu Sungai Kuantan sudah merendam puluhan rumah masyarakat disejumlah desa di Kecamatan Pangean.
Sejumlah Desa yang terparah terendam banjir diantaranya Desa Pulau Kumpai, Sukaping dan Padang Kunyit. Meskipun tidak semua wilayah desa yang terendam oleh banjir, namun kondisi air hingga siang tadi (Selasa,red) masih terus naik.
"Berkemungkinan jumlahnya akan bertambah jelang malam nanti (Selasa,red) karena debit air masih naik," kata Mahviyen.
Memang, sebagian besar wilayah di bagian hilir Kabupaten Kuansing ini letaknya cukup rendah sehingga mudah terendam apabila sewaktu-waktu Sungai Kuantan meluap.
Sementara di bagian hilir seperti Kecamatan Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti belum ada laporan ada rumah warga yang terendam oleh banjir.
Namun berdasarkan data Dinas Pertanian Kuansing sejumlah lahan pertanaman padi di sejumlah Kecamatan ikut terendam oleh banjir kiriman dari Sumbar. Hingga sore tadi ada sekitar 149 hektar lahan pertanaman padi terendam oleh banjir.