Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melibatkan Universitas Riau (UR) dalam rangka pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di provinsi Riau.
(Hasbullah)
Selasa, 5 November 2019 20:31 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melibatkan Universitas Riau (UR) dalam rangka pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di provinsi Riau.
Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan hari ini pihaknya datang ke Riau memenuhi undangan UR sebagai bagian dari evaluasi Karhutla yang terjadi pada Februari hingga akhir Oktober lalu.
"Inti Pertemuan ini bagaimana kita membuat kebijakan yang lebih terintegrasi, supaya tidak terjadi perisitiwa menimbulkan kabut asap," kata Doni, Selasa, 5 November 2019.
Dari sana, diambil kesimpulan bahwa dalam upaya pencegahan Karhutla memang harus melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa sebagai ujung tombak sosialisasi kepada masyarakat.
Pasalnya, penyebab terbesar Karhutla adalah perilaku masyarakat. Sehingga butuh formulasi agar masyarakat bisa menyadari bahaya kebakaran hutan dan lahan ini, termasuk melibatkan mahasiswa.
Baca Juga
Untuk itu, BNPB membuat kesepakatan dengan Universitas Riau dalam mendukung upaya sosialisasi ini, termasuk dengan memberikan anggaran.
"Kita akan beri anggaran pada mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema sosialisasi pencegahan karhutla. Sosialisasi ini untuk mengingatkan masyarakat tentang Karhutla," tuturnya.
MoU ini juga akan dibuat dengan kampus-kampus lainnya.
Riau, kata Doni, memiliki dua siklus kekeringan yakni pada Februari, Maret dan awal April akan mengalami kekeringan. Pada akhir April Riau akan memasuki fase basah. Kemudian pada akhir Juni Riau kembali kekeringan hingga akhir Oktober.
"Kita harap tiap siklus ini ada kerjasama antara mahasiswa maupun Satgas Karhutla untuk turun ke tengah masyarakat tentang pencegahan dan sosialisasi ini," pungkasnya.
Terkait anggaran penanganan Karhutla, diakui Doni memang memakan anggaran besar terutama dalam kegiatan modifikasi cuaca, hujan buatan dan water booming.
Namun, Doni belum bisa merincikan secara jelas berapa anggaran dan biasanya akan diekspos pada akhir tahun.
