Niat Bangun Kampung, Azmi Mantap maju Pilkada Bengkalis

Azmi.jpg
(Andrias)

 

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Majunya putra Bengkalis, asli Desa Pangkalan Batang, pertanda akan sengitnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Bengkalis mendatang.

Azmi H Usman digadang-gadang maju bakal calon bupati bengkalis melalui Partai Gerindra membikin hawa politik di Kabupaten Bengkalis kian seru.

Mendaftar melalui Partai Gerindra, pengusaha pekanbaru ini optimis maju calon Bupati Bengkalis untuk membangun Kabupaten Bengkalis lebih baik.



"Niat serius saya maju hanya untuk memberikan perubahan membangun kampung kelahiran saya ini lebih baik," kata Azmi H Usman kepada RIAUONLINE.CO.ID saat penyerahan formulir pendaftaran melalui Partai Gerindra, Minggu 3 Nivember 2019 di Jalan Antara.

Nama Azmi H Usman memamg sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat Kabupaten Bengkalis dan kini dikenal sebagi pengusaha sukses di Kota Pekanbaru.

Kiprah politikpun dijalaninya sejak dahulu. Sebagai tokoh politik lawas, dirinya pernah menjadi pengurus PDI P dimasa itu. Dia juga sebagai politikus yang membentuk Partai Demokrat ada di Bengkalis.

"Untuk berpolitik bisa dibilang sudah cukuplah. Artinya, Tokoh politik di Bengkalis ini pastilah kita kenal karena semua teman," kata Azmi lagi.

Azmi H Usman menggunakan kemeja batik dan berpeci tiba di sekretariat Gerindra sekitar pukul 10.15 WIB pagi. Kehadiranya langsung disambut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bengkalis, Syamsuddin, Ketua panitia penjaringan, Iskandar SH dan sejumlah pengurus.

Sementara, ketua panitia penjaringan, Iskandar SH menambahkan berkas formulir bacalon telah diterima akan dievaluasi dan selanjutnya berkas akan disampaikan ke tingkat DPD provinsi Riau untuk dilakukan evaluasi dan verifikasi.

"Hingga saat ini, sudah ada 9 nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar melalui Partai Gerindra," ucap Iskandar SH semberi meyebut bacalon akan bertambah karena antusiasnya minat balon maju melalui Partai besutan Prabowo Subiantoro tersebut.