Pembahasan APBD Murni 2020 Masih Menunggu Pimpinan DPRD Defenitif

asri-auzar-dewan-riau.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Calon wakil ketua DPRD Riau, Asri Auzar mengaku lambatnya dilantik pimpinan DPRD Riau tidak akan menganggu proses pembahasan APBD murni Riau 2020.

Dikatakan Asri, usai pimpinan DPRD Riau dilantik pada Senin esok, pihaknya akan langsung menggesa pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang belum bisa dilantik karena belum ada pimpinan defenitifnya.

Ketua DPD Demokrat Riau ini optimis pihaknya akan bisa menyelesaikan lanjutan pembahasan APBD murni 2020 yang sempat terhenti karena adanya pergantian anggota DPRD Riau hasil pemilu 2019.

"Kalau ini (AKD) sudah terbentuk, satu setengah bulan kedepan akan selesai. Jadi target kita 25 November sudah disahkan APBD ini," ujarnya, Minggu, 6 Oktober 2019

Keyakinan Asri ini dikarenakan sebelum pergantian anggota DPRD Riau yang baru, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau periode sebelumnya sudah mendapatkan angka pendapatan.



"Kalau pertanyaannya terkejar atau tidak, saya yakin terjadi. Karena apa? Karena pendapatan kita sudah jelas. Kalau tidak salah 9,4 Triliun. Itu diluar DAK, kalau masuk DAK 11 Triliun lah," ulasnya.

Terkait pembentukan komisi, menurut Asri, akan di proses oleh anggota komisi yang bersangkutan. Dimana para anggotanya akan mencari pimpinan-pimpinan komisi.

"Pemilihan di komisi masing-masing. kalau lobby-lobby pasti ada lah dalam politik," tutupnya.

Untuk diketahui, pembahasan APBD murni Riau 2020 belum bisa dilanjutkan karena adanya pergantian anggota DPRD Riau. Apalagi, ketua sementara tidak berwenang untuk membentuk AKD.

Karena pembentukan AKD hanya boleh dilakukan oleh pimpinan defenitif.