RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski kabut asap sudah berkurang dan posko asap sudah ditutup, namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum berhenti untuk memberikan pelayanan kepada rakyat.
Bendahara DPW PKS Riau, Markarius Anwar mengatakan, partai PKS masih akan melakukan berbagai aksi sosial. Salah satunya, membuka pengobatan secara berjangka.
"Dulu kan kita bukan posko 24 jam, tapi karena beberapa hari semakin sedikit pengungsi kita buka pengobatan berkala saja, sekali minggu," kata politisi yang kerap disapa Eka ini, Kamis, 3 Oktober 2019.
PKS juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa klinik yang ada di provinsi Riau, khususnya Pekanbaru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang mengalami gangguan pernafasan.
"Kerjasama dengan beberapa yayasan yang memang selalu bergerak di bidang sosial, seperti Yayasan Lancang Kuning Indonesia (YLKI), rumah zakat, klinik-klinik. Jadi nanti ada pasien yang ke klinik kita subsidi biayanya dengan dana dari yayasan ini. Misalnya kemarin waktu kita buka posko obat-obatan kan dari klinik Tengku Bey," tuturnya.
Eka menambahkan, PKS dalam melakukan aksi sosial sangat terbuka kepada pihak lain, sehingga jika ada yang ingin berpartisipasi baik secaa personal maupun lembaga PKS akan senantiasa menyambut baik.
"Untuk aksi sosial, kita tinggalkan dulu politik. Kita bahkan juga sudah melaunching relawan kita. Mereka ini orang umum yang berpartisipasi saat asap kemarin, jadi mereka masih tetap ingin berpartisipasi bersama PKS," tutupnya.
Sebelumnya, PKS secara resmi menutup posko asap yabg sudah berjalan lebih dari sebulan di Markaz Dakwah PKS. Posko ini sudah menyelamatkan ribuan masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya dari bencana kabut asap lalu.
Penutupan ini dilakukan oleh ketua DPW PKS Riau Hendry Munief kemarin, Rabu, 2 Oktober 2019 lalu.