DPRD Riau Gadaikan SK, Taufik: Biaya Politik Tinggi

Wakil-Ketua-Komisi-I-DPRD-Riau-Taufik-Arrahman.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mantan anggota DPRD Riau Taufik Arrakhman menilai fenomena anggota DPRD yang menyekolahkan SK-nya di bank adalah hal biasa.

 

Menurut politisi Gerindra ini, apa yang dilakukan anggota DPRD dengan SK-nya sama dengan ASN yang menggadaikan SK-nya untuk berbagai keperluan.

 

Apalagi, di Indonesia, kata Taufik, biaya politik itu sangat tinggi. Sehingga dengan berbagai alasan anggota DPRD melakukan pinjaman untuk menutupi biaya politik ini.

 



"Ada yang biaya politik, biaya sosialisasi, biaya alat peraga, mungkin masih ada yang tertunggak pembayarannya. Ini cara untuk menutupinya," tambahnya.

 

Pun begitu, peminjaman di bank adalah kerjasama yang menguntungkan dan aman bagi kedua belah pihak baik anggota DPRD dan pihak bank itu sendiri.

 

"Ini pinjaman yang aman, karena gaji kita otomatis dipotong. Selain membantu dewan memenuhi kewajibannya, bank juga terbantu karena kreditnya bertambah," pungkasnya.

 

Praktek ini, diakui Taufik, sudah berlangsung lama bahkan sebelum ia menjabat sebagai anggota DPRD Riau pada 2014 lalu, anggota DPRD sebelumnya sudah melakukan pinjaman juga.

 

"Sebelum periode saya pun sudah ada juga, ini bukan program sekretariat, tapi ini program bank," tutupnya.