Petugas gabungan Satgas Karhutla Bengkalis masih terus berjibaku melakukan pemadaman Karhutla di Bengkalis hingga Kamis, 8 Agustus 2019 sore.
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Riau menyatakan kebakaran yang melanda Bumi Lancang Kuning sepanjang 2019 ini mencapai 5.345 hektare yang terjadi di seluruh kabupaten dan kota.
Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa mengatakan Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah terparah yang dilanda bencana tahunan tersebut yang mencapai 1.578 hektare.
"Kemudian Rokan Hilir 1.099,45 hektare dan Indragiri Hilir 729,35 hektare," katanya.
Selanjutnya kebakaran juga terjadi di Kabupaten Rokan Hulu 8,25 hektare (Ha), Dumai 315 Ha, Meranti 269,7 Ha, Siak 685 Ha, Pekanbaru 108,32 Ha, Kampar 151,78 Ha, Pelalawan 244 Ha, Indragiri Hulu 150,6 Ha, dan Kuantan Singingi 5,1 Ha.
Hingga hari ini, Edwar yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau itu mengatakan petugas gabungan TNI Polri, BPBD Riau, Manggala Agni dan personel yang tergabung dalam Satgas Karhutla masih terus berjibaku melakukan pemadaman di enam wilayah.
“Keenam daerah yang terbakar itu antara lain Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Bengkalis,” ujarnya.
Masifnya kebakaran di Riau berdampak pada kabut asap yang mengepung sejumlah daerah di wilayah itu. Salah satu wilayah terparah dikepung asap adalah Pekanbaru, sampai akhirnya ibu kota Riau tersebut menetapkan status darurat kabut asap. (**)