Lapaoran: ANDRIAS
RIAUONLINE, BENGKALIS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau. Setelah Pulau Bengkalis, peristiwa itu terjadi dan melanda tanah gambut yang ada di Pulau Rupat.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis Djamaluddin. Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan kali ini terjad di Pulau Rupat di antara Desa Tanjung Kapal dan Desa Mesim.
"Saat ini petugas Damkar Bengkalis sebanyak dua regu dibantu masyarakat peduli api (MPA) setempat serta TNI dan Polri masih melakukan pemadaman disana," kata Djamaluddin, Selasa 20 Agustus 2019.
Saat ini, tim dilapangan masih melakukan pemadaman sebanyak dua regu sekitar 12 orang. Kemudian ditambah dengan MPA setempat.
Luas lahan terbakar diperkirakan pihaknya sebanyak 5 hektare, dimana Lahan tersebut merupakan lahan berupa kebun masyarakat.
"Saat ini kita masih fokus melakukan pemadaman. Untuk penyebab kebakarannya belum di ketahui," tambah Djamaluddin.
Menurut dia, selain di Rupat, Karhutla sempat juga terjadi di Kecamatan Bukit Batu tepatnya di Desa Pakning Asal. Namun Karhutla di daerah tersebut sudah berhasil ditangani anggota Damkar Bengkalis.
"Api dikabarkan kemarin malam muncul, namun tadi pagi anggota kita langsung ke lapangan dan berhasil memadamkan apinya. Lahan yang terbakar juga tidak begitu luas," tambahnya.
Sementara itu untuk kualitas udara di Kota Bengkalis, dari pantauan tribun secara kasat mata sejak beberapa hari terakhir tidak lagi mengalami kabut asap. Hanya saja kualitas udar tidak terpantau ISPU milik DLH Bengkalis karena dalam keadaan rusak.
Kualitas udara di daerah Duri cenderung dalam keadaan sedang. Namun masih berubah ubah. Seperti pantauan ISPU di dua titik di Mandau tepatnya di Duri Field dan Duri Camp pagi tadi masih kondisi tidak sehat.
Namun pantauan di sore hari tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB pantauam dua ISPU di daerah tersebut kualitas udara mulai membaik. Dimana data ISPU menunjukan kualisat udara dalam kategori sedang.