Didorong Jadi Menteri, Begini Kata Datuk Syahril Abu Bakar

Ketua-Dewan-Pimpinan-Harian-DPH-LAM-Riau-Datuk-Sri-Syahril-Abubakar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Syahril Abu Bakar angkat bicara terkait dukungan beberapa pihak yang mendorongnya maju sebagai menteri periode kedua Presiden Jokowi.

"Kita sebagai anak bangsa tentu siap, itu juga tanggung jawab saya kalau Riau diberi peran. Yang penting itu Riau-nya, bukan Syahril-nya," ujar Syahril, Senin, 5 Agustus 2019.

Selama ini, diakui Syahril, kepentingan provinsi Riau memang tercecer apabila dibandingkan dengan provinsi lain karena Riau tidak masuk dalam sistem pemerintah pusat.

"Sekarang ini kan faktor lobby masih berjalan disana (pusat), jadi kita tidak punya orang di dalam sana, beda dengan Sumatera Barat, Sumatera Utara dan tetangga lainnya," tuturnya.



Sebagaimana diketahui sebelumnya isu Pengisian kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin mulai memanas, apalagi muncul sejumlah prediksi dan perkiraan dari berbagai sumber. Ego daerah masih menjadi hal yang ditonjolkan sebagian pihak untuk penunjukan Menteri.

Termasuk Riau sendiri selalu berharap agar ada perwakilan Menteri dari bumi Lancang Kuning untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden di pusat.

Ada beberapa nama yang sudah muncul ke permukaan dari Riau yang diisukan ikut meramaikan perebutan posisi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut.

Diantaranya nama politisi PDI Perjuangan yang juga pengacara kondang Kapitra Ampera, aktivis 98 Sayed Junaidi Rizaldy dan politisi PKB Lukman Eddy.