(yan)
Senin, 5 Agustus 2019 19:11 WIB
(yan)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau, tidak kurang dari 13.627 warga di Riau terserang penyakit saluran pernapasan atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jumlah tersebut terhitung sejak dua bulan terakhir, di mana bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau mulai terjadi.
Rincianya, untuk bulan Juli sebanyak 12.156 warga dan di bulan Agustus sampai tanggal 5 Agustus sudah mencapai 1.471 warga yang terserang ISPA. Sehingga total selama dua bulan ini mencapai 13.627 warga.
Terbanyak ada di Kota Dumai dengan jumlah warga yang terkena ISPA sebanyak 5.389 orang. Kemudian disusul Kabupaten Kampar 3.255 warga, Rokan Hilir sebanyak 1771 warga, Pelalawan 1703 orang, Pekanbaru 703 warga, Siak 628 warga, Bengkalis 387 orang, Inhil 59 orang serta Meranti 20 orang.
Baca Juga
Sedangkan sisanya, yakni Kabupaten Rokan Hulu, Inhu dan Kuansing sejauh ini belum menyampaikan laporan kasus ISPA ke Dinas Kesehatan Riau.
"Kita belum tau apakah yang belum melaporkan ini tidak ditemukan ada kasus ISPA di daerahnya, atau ada kasus tapi belum sempat dilaporkan ke kami. Kita sudah tanyakan itu setiap hari, kan ada grup wa dinas kesehatan kabupaten kota, itu sudah kita kasih tau untuk melaporkan dan mengupdate datanya," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Riau, Yohanes, Senin 5 Agustus 2019.
Menurut keterangan Yohanes, kasus ISPA di Riau sebagian besar diderita oleh balita dan ibu hamil serta anak-anak pra sekolah. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada balita dan anak-anak serta ibu hamil agar mengurangi aktifitas di luar rumah. Jika harus keluar rumah, diimbau untuk mengenakan masker. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Riau untuk mengkonsumsi makanan bergizi. Kemudian banyak minum air putih. (*)