Bertempat di Lapangan Gelora Indah Muara Langsat, Sentajo Raya, Kuantang Singingi Turnamen Sepak Bola Junior Cup II kelompok umur 9-12 tahun (U-12) sekecamatan Muara Langsat dihelat pada Minggu, 28 Juli 2019 kemarin
(istimewa)
RIAU ONLINE, KUANTAN SINGINGI - Bertempat di Lapangan Gelora Indah Muara Langsat, Sentajo Raya, Kuantang Singingi Turnamen Sepak Bola Junior Cup II kelompok umur 9-12 tahun (U-12) sekecamatan Muara Langsat dihelat pada Minggu, 28 Juli 2019 kemarin.
Turnamen ini diprakarsai oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau dan bekerja sama dengan Perangkat Desa Muara Langsa. Tim Kukerta UNRI juga menyertakan turnamen ini sebagai program unggulan kegiatan Kukerta mereka. Turut hadir sebagai penaggung jawab kegiatan ini adalah Dosen pembimbing lapangan (DPL) Kukerta UNRI Chelsy Yesicha, Kepala Desa Muara Langsat, H. Suripta, Ketua Karang Taruna Muara Langsat, Suprapto, serta Calon Anggota DPRD Kuansing, Agung Rahmat.
Turnamen Junior Cup merupakan edisi kedua setelah diadakan pada tahun 2018. Turnamen ini sendiri berfokus pada kelompok usia 9-12 tahun yang bertujuan sebagai sarana untuk mewadahi, melatih, dan membimbing para pemain muda sehingga dapat melahirkan bibit-bibit unggul bagi persepakbolaan Kuansing bahkan diharapkan dapat berpatisipasi di level Nasional kedepannya.
Atensi dan partisipasi masyarakat juga sangat besar terhadap turnamen ini. Terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut serta. Total 19 tim berpartisipasi dalam turnamen ini yang berasal dari tiap Sekolah Dasar (SD) di kecamatan Muara Langsat bahkan juga diikuti oleh tim dari kecamatan lain seperti tim Hulu Teso dari kecamatan Logas Tanah Darat, tim KSS (Kuantan Soccer School) dari Taluk Kuantan.
Tim peserta terbagi dalam empat grup dengan 2 tim sebagai pemuncak klasemen dan runner up lolos ke babak selanjutnya. Akhirnya tim Kuantan Soccer School (KSS) dan Tim Hulu Teso bertemu pada babak final yang dimenangkan Tim Hulu Teso dengan skor akhir 3-0 dan menjadi juara turnamen ini.
Dicky Arianda, pelatih tim KSS (Kuantan Soccer School) sangat mengapresiasi turnamen ini. Kendati kandas di final dan gagal meraih juara ia tetap menganggap bahwa turnamen ini sudah mencapai tujuan ia dan timnya “saya tetap bersyukur dengan hasil ini sebab turnamen ini sangat membantu untuk mengukur kemampuan pemain-pemain muda kami. latihan setiap sore untuk mempersiapkan mental dan fisik, kerja keras anak-anak terbayar. Akhirnya kami mampu mengamankan tiket final turnamen. Soal hasil akhir itu nomor sekian”
Selain itu Firmansyah Pelatih yang membawa tim Hulu Teso juara juga tak berbeda jauh. Beliau mengatakan bahwa turnamen memberikan dampak postif bagi anak-anak desa untuk melatih kemampuan mereka mengingat selama ini skill mereka jarang diasah karena sedikitnya turnamen Sepak Bola anak-anak di Kuansing.
Firmansyah menilai turnamen ini penting sekali tidak hanya untuk menumbuhkan semangat kompetisi sepakbola di kalangan anak-anak juga untuk meningkatkan sportivitas tidak hanya dilapangan namun juga diluar lapangan.
Mengenai tips kemenangan timnya ia mengatakan bahwa kesepahaman dan kesabaran dalam melatih anak didik adalah resep kemenangan timnya. “Kuncinya kita harus sabar, sabar dan sabar dalam melatih mereka. Tanamkan hal-hal sportif dalam bermain. Itu untuk kebaikan mereka juga nantinya,” tutup Firmansyah. (Sigit Eka)