RIAUONLINE, PRKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu mengingatkan dinas terkait di Pemprov Riau agar bekerja ekstra dalam menangani permasalahan Kebakaran hutan dan lahan yang kini dihadapi Riau.
Menurut Politisi PDIP ini, Riau jangan sampai mengulangi Karhutla tahun 2015 yang sangat parah hingga menyita perhatian dunia karena kabut asapnya yang sangat menyesakkan.
"Harus kita akui, 2016 dan 2017 kabut asap tak terlalu parah karena dibantu juga dengan intensitas hujan yang cukup tinggi di musim kemarau, disamping peran pemerintah terutama pasca kedatangan pak Jokowi," kata Kordias, Senin, 29 Juli 2019.
Untuk 2019 ini, berdasarkan prediksi sejumlah pihak terjadi perubahan iklim yang menyebabkan cuaca kemarau ekstrem bahkan bisa berlangsung lebih lama. "syukur-syukur kalau September sudah bisa masuk musim penghujan, jadi antisipasi harus lebih ekstra lagi," ujarnya.
Disamping itu, ketaatan masyarakat dan perusahaan juga harus digalakkan agar tidak sembarang membakar lahan di saat seperti sekarang ini sesuai dengan instruksi presiden Jokowi.
Saat ini, pemerintah sendiri sudah menyediakan sejumlah fasilitas dalam mencegah Karhutla di mana sudah ada helikopter dan alat deteksi cuaca dan titik api yang dimiliki oleh dinas terkait.
"Semua stakeholder harus memaksimalkan ini, supaya jangan terjadi lagi seperti tahun 2015, musim kemarau diprediksi masih panjang," ulasnya.