RIAUONLINE, PEKANBARU - Maskapai penerbangan Lion Air kembali membuka rute penerbangan dari Pekanbaru menuju Madinah untuk kesekian kalinya guna mengakomodir kepentingan masyarakat Riau yang ingin umrah ke tanah suci.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager (GM) service Lion Air, Ari Azhari dalam sosialisasi bersama puluhan pengusaha tour and travel yang hadir dalam acara sosialisasi di hotel Grand Elite Pekanbaru, Kamis, 25 Juli 2019.
Ari Azhari memastikan pada tahun ini pihaknya akan menyediakan pesawat dengan kapasitas cukup besar, yakni pesawat airbus A330 kapasitas 437 tempat duduk.
Ari menambahkan, penerbangan awal akan dilakukan pada bulan September 2019 ini, di mana para jemaah akan berangkat pada pagi hari pukul 08.55 WIB dan singgah sebentar ke Medan sebelum berangkat pukul 12.30 WIB.
"Rutenya itu nanti dari Pekanbaru kemudian ke Kualanamu untuk dilakukan Custome Clearance sekitar 30 menit dan setelah itu akan langsung bertolak ke Madinah. Jadi memang dalam 1 hari itu sudah sampai di Madinah, atau sebaliknya," ujar Ari.
Ditambahkan Ari, selama perjalanan nanti, pihaknya juga akan menyediakan hidangan heavy meal sebanyak dua kali pada perjalanan keberangkatan dan kepulangannya.
"Dengan kehadiran penerbangan ini kini jamaah kembali dapat terbang menuju Jeddah atau Madinah langsung dari Pekanbaru. Jadi tak perlu lagi terbang ke Jakarta, Makassar, ataupun Surabaya atau kota - kota yang biasa menyelenggarakan penerbangan umrah," tuturnya.
Jadi, jamaah yang akan berangkat untuk umrah merasa nyaman dan tidak lelah karena lamanya perjalanan, itulah alasan Lion Air menghadirkan penerbangan langsung Pekanbaru - Madinah.
Sebab, jamaah akan langsung terbang ke Madinah tanpa harus singgah ke provinsi maupun negara tetangga.
Lebih jauh, Ari menjelaskan, Lion Air mencoba memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin ke tanah suci karena keterbatasan kuota haji sehingga umroh menjadi solusinya.
"Kuota haji ini kan lama nunggunya, jadi umroh ini kesempatan bagi yang ingin ke tanah suci," tutupnya.