RIAUONLINE, PEKANBARU - Keberadaan truk bertonase yang melebihi kapasitas tidak hanya membuat jalan menjadi cepat rusak, namun truk tonase besar ini pajaknya diduga banyak yang mengalir di luar Riau. Sementara truk-truk ini saban hari beroperasi di wilayah Riau.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau mengaku sudah mendapatkan laporan terkait banyaknya truk tonase besar yang bernomor polisi non BM. Artinya mereka beroperasi dan merusak jalan di Provinsi Riau namun pajaknya bayar di luar Riau.
"Kami banyak mendapatkan laporan kendaraan truk tonase termasuk truk CPO yang setiap hari melintasi jalan-jalan di Riau namun platnya bukan BM. Tentu ini sangat merugikan kita. Mereka melintasi jalan Riau dan merusak jalan di Riau tapi pajak kendaraannya tidak masuk ke Riau," kata Kepala Bapenda Riau, Indra Putrayana, Senin 22 Juli 2019.
Menindaklanjuti banyak laporan truk tonase besar dan truk CPO berplat nom BM namun setiap hari beroperasi di Riau, Bapenda Riau bersama pihak kepolisian dan jasa raharja akan melakukan razia kendaraan non BM.
Jika dalam razia tersebut banyak ditemukan kendaraan angkutan barang non plat BM, maka pihaknya akan segera menyurati pihak perusahaan untuk segera memutasi kendaraan ke plat BM. Sehingga hasil dari pajak kendaraan bermotor tersebut bisa masuk ke Riau dan bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan daerah salah satunya pemeliharaan jalan.
"Kami akan minta pihak perusahaan segera memutasi data kendaraannya. Jangan sampai jalan-jalan lintas di Riau ini rusak parah, namun kita tak menerima pajak dari kendaraan yang melintas itu,” sebutnya.
Sedangkan untuk kendaraan pribadi non plat BM, jika kedapatan sudah lama pemiliknya menetap di Riau. Maka juga akan langsung diminta untuk memutasi data kendaraannya. Karena di Kota Pekanbaru khususnya, masih ditemukan kendaraan non plat BM yang kerap melintasi di jalan kota.
"Banyak juga kami temukan kendaraan pribadi non plat BM yang melintas di jalan Kota Pekanbaru ini. Ini juga akan segera kami tertibkan," katanya. (*)