RIAUONLINE, PEKANBARU - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Riau hingga saat ini belum menemukan barang milik Jemaah Calon Haji (JCH) Riau yang dilarang dibawa ke Arab Saudi. Namun PPIH terus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan yang ada di dalam koper para jemaah calon haji Riau.
Sebab di beberapa daerah, petugas banyak menemukan barang yang tidak boleh dibawa secera berlebihan oleh JCH. Seperti rokok hanya diperbolehkan maksimal 2 slop atau 200 batang. Namun masih saja ada ditemukan JCH yang nekat membawa rokok lebih dari 2 slop.
Seperti yang ditemukan di wilayah Subarabaya, ada JCH di wilayah tersebut yang nekat membawa rokok dalam jumlah banyak yang diduga akan dijual di Arab Saudi. Selain rokok, petugas juga terpaksa melakukan penyitaan sejumlah obat-obatan tradisional berbagai merek hingga tisue magic dari dalam koper milik jemaah calon haji di wilayah tersebut. Namun untuk JCH asal Riau sejauh ini barang-barang tersebut belum ada ditemukan oleh petugas.
"Sampai hari ini saya belum mendapat laporan JCH kita yang membawa barang yang terlarang yang disita oleh pegawai kita. Termasuk dari pihak maskapai juga belum menemukan ada barang yang disita karena tidak layak untuk dibawa terbang," kata Kepala Bidang Haji dan Umroh, Kanwil Kementrian Agama Riau, Erizon, Kamis, 11 Juli 20129.
Erizon mengungkapkan, sejauh ini proses pemberangkatan JCH asal Riau melalui embarkasi haji antara Riau berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Termasuk soal barang bawaan yang dibawa oleh para JCH. Petugas juga belum ada melakukan penyitaan terhadap barang-barang yang dilarang dibawa oleh JCH ke Arab Saudi.
"Alhamdullilah sampai saat ini masih berjalan lancar dan belum ada penyitaan barang milik calon jemaah haji kita oleh petugas," ujarnya.
Erizon mengungkapkan hingga Kamis (11/7/2019) sudah tujuh kloter dari Jemaah Calon Haji (JCH) asal Riau yang sudah tiba di tanah suci. Yakni kloter 1 Riau hingga kloter 7 Riau. Para JCH ini sudah mulai melakukan shalat arbain di Madinah. Sedangkan untuk JCH yang belum diberangkatkan hingga saat ini masih terisa lima kloter lagi.
"Masih ada lima kloter yang belum diberangkatkan. Yakni kloter 8 hingga kloter 12 Riau," kata Erizon. (*)