PT Rifan Financindo Berjangka menggelar pelatihan kepada puluhan wartawan yang ada di Pekanbaru, Sabtu, 6 Juli 2019 di kantor PT investasi tersebut di jalan Jenderal Sudirman.
(Hasbullah)
RIAUONLINE, PEKANBARU - PT Rifan Financindo Berjangka menggelar pelatihan kepada puluhan wartawan yang ada di Pekanbaru, Sabtu, 6 Juli 2019 di kantor PT investasi tersebut di jalan Jenderal Sudirman.
Materi pelatihan langsung diberikan oleh Kepala PT Rifan Financindo Berjangka, Liwan dan humas PT Rifan, Andri Darmawan dan wakil pialangnya, Juli Andriyani.
Dikatakan Liwan, pelatihan ini merupakan upaya PT Rifan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media dalam memahami seluk beluk bisnis derivatif indeks di industri Perdagangan Berjangka Komoditi.
Liwan menjelaskan, indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan turun naiknya harga saham, fungsi indeks saham ini ialah sebagai indikator trend pasar.
"Artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu waktu, apakah pasar sedang dalam kondisi uptrend atau downtrend, ini yang menentukan untung atau ruginya," jelas Liwan.
Tak hanya itu, Liwan juga memberikan penjelasan mengenai tata cara berinvestasi di bursa saham, tata cara perhitungan transaksi, alur dana nasabah dan semua yang berkaitan dengan investasi saham.
Lebih jauh, Liwan juga mengakui bahwa banyak masyarakat yang belum paham terhadap bisnis indeks saham ini sehingga banyak pihak yang menuding bisnis ini sangat merugikan.
Salah satunya, beberapa waktu lalu ada pihak yang merasa dirugikan oleh Rifan, namun hingga hari ini Rifan belum mendapatkan klarifikasi dari tudingan tersebut.
"Kita sudah kontak nasabah yang komplain dan kita ajak ke kantor untuk penjelasan. Namun pihak nasabah yang komplain tidak mau memenuhi undangan kami," terangnya.
Dilanjutkan Liwan, SOP kinerja di PT Rifan sudah cukup sangat ketat dan jelas, karena saat nasabah mulai membuka rekening saham untuk investasi , Rifan memberikan kontrak investasi.
Dalam berinvestasipun, jelasnya pihak nasabah diberikan pin dan pasword yang hanya nasabah mengetahuinya untuk mengelola dananya, dan wakil pialang hanya bertugas mendampingi dan memberikan konseling mengenai investasinya.
"Kartu dananya pasword serta pin nya di tangan nasabah. Kemudian pengelolaan dananya dilakukan sendiri, kalau kami hanya memberikan pandangan mengenai investasi. Segala transaksi diserahkan sepenuhnya kepada nasabah. Kita di PT Rifan hanya mendapatkan fee transaksi dan biaya inap," terangnya.
Menurutnya, PT Rifan terbuka kepada seluruh nasabah untuk komplain atau konsulting. Ia mempersilahkan kepada nasabah untuk komplain maupun konseling terkait investasinya.
Kedepannya, Liwan berharap agar awak media juga berpartisipasi dalam bursa saham berjangka di Rifan karena bisnis investasi saham bisa dijadikan bisnis sampingan disamping pekerjaan utama.
Untuk diketahui, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) mencatat kinerja yang ciamik pada kuartal pertama tahun 2019 lalu.
Berdasarkan laporan hasil kinerja Perseroan total volume transaksi meroket naik 32,41% menjadi 365,796 lot, dibandingkan kuartal pertama tahun 2018 sebesar 276,265 lot.