Hilang Masa Andi Rachman, Anggaran PPLP Dikembalikan Pada APBD Perubahan

Syam-BPJS.jpg
(Azhar)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan APBD-Perubahan 2019 adalah suatu keharusan karena menurutnya rancangan kegiatan yang disusun oleh Gubernur Riau sebelumnya Arsyadjuliandi Rachman tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk anggaran pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang hilang kembali dianggarkan pada APBD Perubahan.

"APBD perubahan itu keharusan, kan banyak juga yang harusnya dimasukkan, tapi tak dimasukkan," kata politisi PAN ini, Kamis, 13 Juni 2019.

Adapun syarat untuk mengurus APBD perubahan sambung Syamsuar, Pemprov Riau harus bisa merealisasikan sekitar 50 persen anggaran yang sudah dirancang pada tahun 2018 lalu.

"Sekarang progressnya sudah 35 persen, minimal kan 50 persen," tuturnya.

Ditambahkannya, pihaknya akan memangkas juga sejumlah kegiatan yang menurutnya tidak sesuai dengan prioritas kepemimpinan dirinya bersama dengan Wagub Edy Natar Nasution.



"Ada juga revisi yang tidak kita laksanakan, akan kita rasionalisasi, tak sesuai dengan prioritas pembangunan kami," katanya.

Program prioritasnya sambung Syamsuar, diantaranya adalah pendidikan, kesehatan, dana desa, dana kecamatan, dan semua itu sudah digarisbahwahi untuk dibahas bersama DPRD Riau.

"Termasuk juga yang kami akan anggarkan, PPLP kita contohnya, kan ada 15 cabang. Kasihan kita sama anak-anak kita yang berlomba pada event pekan olahraga, baik nasional, maupun regional," tutupnya.

Sebelumnya, Masa pemerintahan Gubernur Riau Andi Rachman, alokasi anggaran untuk atlet muda berbakat di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) justru ditiadakan Pemprov Riau.

Sekretaris Daerah Riau Ahmad Hijazi ketika itu menyebutkan, anggaran untuk PPLP terpaksa dilakukan lantaran tidak cukup memiliki anggaran untuk memenuhi kebutuhan atlet muda Riau ini. Terlebih saat menyusun anggaran 2019, Dinas Pemuda dan Olahraga Riau tidak menganggarkan biaya pembinaan untuk PPLP.