RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu meminta aparat kepolisian agar membangun posko-posko polisi di titik yang kerap menjadi lokasi balap liar anak muda di Pekanbaru.
Legislator asal Pekanbaru ini meyakini, polisi adalah pihak yang ditakuti oleh para pelaku balap liar hingga saat ini, sehingga keberadaan polisi dirasa bisa meminimalisir balap liar.
"Di lokasi titik balap liar harus ditempatkan polisi, karena kehadiran polisi sudah pasti membuat mereka takut," ujar Kordias, Minggu, 26 Mei 2019.
Jalur yang dipakai untuk balap liar, menurut Kordias, biasanya merupakan daerah yang tidak terpantau polisi dan cenderung agak sepi sehingga penempatan polisi sangat cocok sebagai langkah antisipasi.
Maraknya balap liar, diakui Kordias, menjadi keresahan para orang tua, terutama yang berada di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Banyak juga keluarga minta tolong ke saya, rata-rata mereka menengah ke bawah. Anaknya pinjam motor orang, jatuh, mau ganti pakai apa?," tuturnya.
Kedepannya Kordias berharap pemerintah bisa membaca tingginya antusias anak muda Riau untuk masuk dunia balap, sehingga bisa menghadirkan event-event untuk mereka.
"Pemerintah harus mencarikan solusi untuk mereka, misalnya buatkan sirkuit, buatkan balapan resmi. kalau begitu kan ada safety. Selama ini memang ada lomba balap tapi itu bukan dari pemerintah, melainkan organisasi pemuda," tutupnya.
Untuk diketahui, balap liar menjadi marak akhir-akhir ini di sejumlah daerah perkotaan terutama di kota Pekanbaru.