Bupati Bengkalis, Amril Mukminin memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mako Brimob Polda Riau, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Pekanbaru, Kamis, 7 Juni 2018
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Laporan: ANDRIAS
RIAUONLINE, BENGKALIS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menentapkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin sebagai tersangka, Kamis (16/4) petang. Penetapan tersangka dilakukan KPK setelah melakukan pengembangan penyidikan kasus pembangunan proyek jalan lingar Duri-Sei Pakning, di Bengkalis.
KPK menyebutkan Amril diduga menerima uang senilai Rp 5,6 miliar secara bertahap dari pihak PT CGA. Uang itu diberikan agar Amril bisa memuluskan kelanjutan proyek tahun jamak pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning Tahun 2017-2019.
Pada Februari 2016, sebelum Amril menjadi Bupati Bengkalis, ia diduga telah menerima Rp 2,5 miliar dari pihak PT CGA untuk memuluskan anggaran proyek Jalan Duri-Sei itu. Saat itu, Amril sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis. Setelah menjadi Bupati Bengkalis, diduga terjadi pertemuan antara Amril dan pihak PT CGA.
Dalam pertemuan itu, pihak perusahaan meminta tindak lanjut Amril terkait proyek itu agar bisa segera tanda tangan kontrak. Amril pun menyanggupi permintaan pihak PT CGA tersebut. Dalam rentang Juni dan Juli 2017, diduga Amril telah menerima uang senilai Rp 3,1 miliar dalam bentuk dollar Singapura dari pihak PT CGA.
Pasca penetapan tersangka tersebut, pantauan RIAUONLINE.CO.ID dikediaman dinas Bupati Bengkalis, Jalan Antara, Kamis malam terlihat sepi. Dua gerbang utama wisma Bupati Bengkalis tertutup.
Gerbang utama sebelah kiri tertutup rapat. Sementara gerbang sebelah kanan terbuka sedikit untuk lewat kendaraan roda dua, tampak hanya dua orang Satpol PP berjaga di depan Gerbang tersebut.
Petugas jaga kebanyakan enggan berkomentar banyak saat ditemui. Hanya petugas jaga mengatakan Bupati tidak berada di tempat.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Bengkalis, Johansyah mengatakan kegiatan Bupati Bengkalis sedang melakukan Safari Ramadan di Kecamatan Bathin Solapan.
"Setelah selesai melaksanakan safarai ramadan Rupat dan Rupat Utara, selanjutnya agenda safarai ramada bupati (kemarin) di Madau. Selanjutnya nanti kita kabari lagi," katanya melalui sekretaris diskominfotik bengkalis, Adisutrisno, Kamis 16 Mei 2019, sore.
Diketahui, saat status penetapan dirinya sebagai tersangka kemarin, Amril Mukminin datang acara Safari Ramadan di Batin Solapan sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Siak Desa Simpang Padang. Raut wajahnya memang tidak begitu ceria seperti biasanya.
"Tidak seperti biasanya, beliau terlihat pucat. Kelihatannya beliau seperti kurang sehat," beber syamsul saat itu hadir safari ramadan.
Seperti biasanya, Amril hadir didampingi istrinya Kasmarni. Namun, Kasmarni tidak dapat menyembunyikan kesedihanya dan terlihat menangis.
"Kelihatan ibu tadi menangis, kita jadi terharu dan sedih juga," pungkasnya.