Warga Miskin Desa Meskom Juga Tidak Kebagian Sembako Murah Pemkab Bengkalis

warga-miskin-meskom.jpg
(Andrias)

Laporan: ANDRIAS

 

RIAUONLINE, BENGKALIS - Fenomena Warga kurang mampu tidak menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui sembako murah dialami juga warga Desa Meskom, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Setelah sebelumnya, Diberitakan dan sempat menjadi viral, warga miskin mayoritas usia paroh baya atau orang tua jompo dan janda tua di Desa Berancah, Kecamatan Bantah terpaksa mengelus dada dikarenakan tidak mendapatkan sembako murah. Miris, bantuan sembako murah menjadi program unggulan Bupati Bengkalis tidak tepat pada sasaran dan peruntukanya.

Masinah (65) misalnya, janda anak dua, Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis ini menyebut mengetahui pembagian sembako murah tersebut, namun diakuinya tidak mendapatkan kupon karna tanpa kupon pasti ditolak oleh pihak pemerintah desa.



"Kito ni orang susah mano dipandangnya. Sampai kami tidak dapat kupon pasar murah yang dibagi-bagikan di kantor desa kemarin tu," geram Masinah, Senin 13 Mei 2019.

Saat dikunjungi awak media, Masinah menggunakan baju hitam motif bunga serta penutup kepala berwarna hitam ini sesekali menundukan muka, namun tetap terlihat dari kerutan wajah tuanya menutupi kesedihan dan rasa kecewa.

"Saye ni dahlah tak lagi bise bekerje, malah oghang yang rumah beso, dan bisa pegi ke mekkah hidupnya lumayan mewah itu pulak yang dapat, biolah e," kisah Masinah dengan logat kental melayunya.

Masinah hidup dirumah panggung papan bersama seorang anaknya inipun merupakan keluarga miskin tercatat di Dinas Sosial Pemkab Bengkalis.

Dirangkum RIAUONLINE.CO.ID kupon sembako bersubsidi untuk desa Simpang Ayam berjumlah 80 kupon, serta paket dijual di Kantor Desa simpang Ayam. Hal yang sama, kupon tersebut didominasi keluarga dari perangkat desa dan warga mampu.

"Mempercepat aja semalam tu, itu langsung saya yang menentukan siapa-siapa yang dapat, dan langsung aku yang membagikan kepada penerima dan untuk dusun satu itu sebanyak 26 orang," pengakuan Kepala Dusun Satu Desa Simpang Ayam, Muslihun semberi berdalih bahwa pembagian kupon pasar murah dilakukan secara cepat.

Namun kadus, Muslihun enggan memberi keterangan saat ditanyai awak media, tepat sasarankankah sembako murah itu diberikan kepada yang layak menerimanya?. Enggan menjawab Muslihun pun bergegas berlalu dengan mulut terkunci.