BEM Se-Riau dan PWNU Dorong Pemerintah Tinjau Ulang Pemilu Serentak

bem-dan-PWNU.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau menggelar diskusi bersama dengan Aliansi BEM se-Riau guna membicarakan berbagai permasalahan usai Pemilu serentak 2019 lalu.

Hadir dalam acara tersebut seluruh BEM kampus baik yang ada di kota Pekanbaru maupun di luar kota Pekanbaru.

Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad mengatakan pihaknya mengapresiasi seluruh BEM yang sudah menunjukkan rasa kepeduliannya dengan menggalang dana untuk korban Pemilu serentak ini.

"Saya apresiasi mahasiswa ini yang sudah mengetuk hati masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam meringankan beban keluarga korban yang ditinggalkan, ini cukup membanggakan saya," ujar Rusli Ahmad, Kamis, 9 Mei 2019.

Anggota DPRD Riau mengapresiasi mahasiswa yang peka dan kritis terhadap isu seperti ini, sebab mahasiswa memilih untuk mengkritisi kebijakan Pemilu serentak ketimbang mengurusi persoalan yang bisa menimbulkan perpecahan.



"Diskusi sebelumnya mereka mendesak pemerintah meninjau kembali Pemilu serentak ini, ini memang harus dipisah, karena mereka harus bekerja dalam waktu yang singkat, bahkan hingga dari pagi ke pagi," jelasnya.

Kedepannya, Politisi PDIP ini berharap agar kedepannya Pemilu bisa dirasakan sebagaimananya pesta demokrasi yang bisa membuat orang senang menyambutnya.

Sementara itu Koordinator pusat BEM se Riau Wahyudi mengungkapkan rasa bangganya kepada PWNU karena bersedia membuka diskusi terkait kritikan untuk Pemilu serentak ini.

Ketua Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pekanbaru, Amri Taufiq Hasibuan yang turut hadir mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan mereka berangkat dari porak-poranda Pemilu serentak.

"Kami melihat bahwa ini harus ada gerakan dari mahasiswa, makanya kami menggalang dana ini karena melihat betapa kacaunya pemilu ini, bahkan ratusan orang meninggal dunia dalam Pemilu ini, kita miris melihat ini," ujar Amri.

Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad menegaskan bahwa hasil diskusi yang dilakukan mahasiswa akan disampaikan kepada Presiden Jokowi agar kejadian seperti hari ini tidak terulang lagi.

"Hasil diskusi ini tidak akan berhenti disini saja, saya akan menyampaikan langsung ke Istana Negara," tutupnya.