PPP Optimis Masih Bisa Bentuk Satu Fraksi di DPRD Riau

Anggota-DPRD-Riau-dapil-Rohil-Husaimi-Hamidi2.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku masih optimis bisa membentuk satu fraksi di DPRD Riau seperti pada Pemilu 2014 lalu.

Ketua Bapilu DPW PPP Riau Husaimi Hamidi mengatakan berdasarkan hasil pleno di beberapa kabupaten, beberapa kader PPP sudah bisa dipastikan melaju ke DPRD Riau.

"Kemarin itu ada pleno dari Rohil, Alhamdulillah saya dapat kursi kelima," ucapnya, Senin, 6 Mei 2019.

Diakui Husaimi, Pileg 2019 cukup menyulitkan bagi Husaimi di beberapa daerah salah satunya di Pekanbaru, dimana PPP kehilangan kursi DPRD Riau yang sebelumnya diraih Yurnalis.

"Pekanbaru memang kosong kita, tapi itu tertutupi dengan kursi dari Kampar yang sebelumnya tidak dapat," ujarnya



Husaimi melanjutkan, PPP hanya mendapat satu kursi di setiap dapil dan kemungkinan tidak ada dapil yang bisa menyumbangkan dua kursi untuk PPP.

"Masing-masing satu kursi saja, yang sudah pasti itu di Rohil, Inhu-Kuansing, Kampar, dan Inhil. Yang lainnya kita masih menunggu pleno, mudah-mudah masih bisa satu fraksi," jelasnya.

Sedangkan di dapil Rohul dan Siak-Pelalawan yang sebelumnya memang kosong, Husaimi mengakui PPP tidak dapat meraih kursi di daerah tersebut.

Dengan hasil tersebut, PPP sudah berhasil meraih 4 kursi dan masih menunggu hasil perhitungan suara DPRD Riau Dapil V yakni Dumai, Meranti, dan Bengkalis.

"Kalau di sana memang agak susah menghitungnya, karena kan tiga kabupaten, tapi kita optimis dapat kursi disana," tuturnya.

Untuk diketahui, pada Pileg 2014 lalu PPP berhasil mengisi komposisi DPRD Riau dengan jumlah 5 kursi dan memenuhi syarat membentuk satu fraksi.

Adapun syarat membentuk satu fraksi adalah memiliki jumlah anggota sama banyak dengan jumlah komisi, di DPRD Riau sendiri terdapat 5 komisi dan artinya setiap partai wajib memiliki 5 perwakilan.

Apabila tidak mencapai 5 kursi, maka partai tersebut diwajibkan mencari partai lain untuk menjadi fraksi gabungan.