Kesan Warga Usai Dapat Pelatihan Dari PT CPI Dan Dompet Dhuafa

Pelatihan-Chevron.jpg
(Azhar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Salah satu peserta angkatan pertama yang kini telah sukses bekerja di salah satu butik ternama di Pekanbaru, Agustina menceritakan pengalamannya setelah mendapatkan pelatihan dari PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) serta Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

"Selama mengikuti pelatihan menjahit dari magang sampai kerja ilmu yang kita dapatkan ini begitu berharga," sebutnya, Jumat, 27 April 2019.

Berkat didikan tersebut, dirinya mendapatkan sanjungan dari tempat kini dirinya mencari rezeki. Ajaran keras dan disiplin menurutnya pengalaman berharga selama menimba ilmu.

" Selama mengikuti kegiatan di sini yang tersulit itu dari belajar yang tidak tahu menjadi tahu. Seperti membuat celana. Saya diajarkan untuk memiliki niat, berusaha, disiplin dan bertanggung jawab. Sementara ditempat magang berbeda lagi situasinya. Tapi berkat didikan tadi, saya dipanggil bekerja," sebutnya.



Sementara Annisa yang masih berstatus sebagai peserta dalam ilmu desain grafis membeberkan kesan berharga selama menuntut ilmu.

Menurutnya, para instruktur dan guru tanpa kenal lelah memberikan pelajaran di tengah ketidakpahaman mereka dari materi yang telah diajarkan.

"Saya terkesan dengan para instruktur yang mau memberikan waktu tambahan. Bahkan sampai malam hari," katanya.

Masyarakat kurang mampu dengan minim keahlian mendapatkan pelatihan khusus dari PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).

Menggandeng Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, mereka memberikan bekal kepada 200 lebih warga untuk mengikuti kelas orientasi dan kewirausahaan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya 6.5 manusia tempatan.

"Pembukaan kelas orientasi dan kewirausahaan ini kami buka di Auditorium Politeknik Caltex Riau (PCR)," sebut Sr. VP Corporate Affairs PT CPI, Wahyu Budiarto Jumat, 26 April 2019