RIAUONLINE, PEKANBARU - Hujan lebat yang mengguyur kota Pekanbaru sejak sore hingga malam hari membuat sejumlah titik ruas jalan terendam banjir. Akibatnya, pengendara sepeda motor kesulitan menempuh jalan yang tergenang air cukup tinggi.
Seperti yang terlihat di Jalan HR Soebrantas, Puluhan pengendara motor terpaksa mendorong motornya di sepanjang, kemudian menepikan ke pinggir jalan mencari tempat yang lebih tinggi.
Hal itu dilakukan karena motornya tidak sanggup menempuh banjir yang menyebabkan motor mereka menjadi mogok.
Banjir mulai melanda kawasan HR Soebrantas sekitar pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Meski hujan mulai berhenti, namun derasnya hujan membuat drainase di jalan HR Soebrantas tepatnya simpang Delima tidak mampu menahan tingginya volume air.
Akibatnya, air yang harusnya ditampung drainase meluap ke jalan menyebabkan motor menjadi mogok, sedangkan pengendara mobil harus berjalan pelan karena ramainya kendaraan yang melintas.
Salah seorang pengendara motor, Andre, mengaku banjir memang kerap melanda jalanan di seputaran Panam ketika hujan deras sudah melanda.
"Kalau hujannya deras dan lama ya banjir gini, tapi biasanya motor saya gak mogok, ini mungkin karena terlalu lama kena air," jelasnya, Jumat, 26 April 2019.
Andre hanya satu dari sekian banyak pengendara motor yang mendorong motornya ke pinggir menuju ruko yang lebih tinggi.
Berdasarkan pantauan RIAUONLINE, banjir menyebabkan jalanan Panam macet panjang mulai dari Simpang Arengka depan BKSDA hingga Simpang Panam.
Tak hanya itu, kemacetan juga terjadi di jalan SM Amin yang merupakan jalan alternatif lainnya.