Kebakaran Lahan di Riau capai 2.900 hektare

karhutla-bengkalis_1.jpg
(ist)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau menyatakan luas Karhutla yang terjadi di wilayah itu mencapai lebih dari 2.900 hektare.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edwar Sanger, Senin mengatakan Karhutla tersebut melanda seluruh 12 kabupaten dan kota di Riau.

Kebakaran terparah terjadi di wilayah pesisir Riau. Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti dan Siak menjadi penyumbang Karhutla terluas di Riau.

"Selain itu, kebakaran juga melanda Kota Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, Inhil, Inhu dan Kuansing," katanya.



Dia menjelaskan penanggulangan Karhutla terus dilakukan seluruh peserta pihak. "Penanggulangan Karhutla terus dilakukan secara terpadu oleh tim darat dan udara," ujarnya.

Dia merincikan operasi pengeboman air dengan menggunakan delapan unit helikopter guna mengatasi titik-titik api di wilayah itu menghabiskan total 19 juta liter air sepanjang 2019 ini.

"Untuk operasi udara kurang lebih 19 juta liter air dikerahkan ke lokasi titik kebakaran melalui operasi pengeboman air," jelasnya.

Dua helikopter utama yang menjadi andalan Satgas Udara Karhutla dalam membantu mengatasi sebaran titik-titik api di Riau sepanjang awal tahun ini terdiri dari Kamov KA-32 dan Mi8-MTV.

Total, 12,6 juta liter air diangkut kedua helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut di Riau.

Selain itu, sejumlah helikopter lainnya yang merupakan bantuan dari pemerintah seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI, hingga swasta berkolaborasi bersama-sama mengatasi Karhutla yang sepanjang awak 2019 ini melanda seluruh 12 kabupaten dan kota di Riau. (**)