(Tempo.co)
Jumat, 12 April 2019 15:40 WIB
(Tempo.co)
RIAUONLINE - Presiden RI Joko Widodo terkesan mengelak saat ditanya perihal kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang tak kunjung selesai selama dua tahun. Menurut Jokowi, dia sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus terrsebut.
Menurut dia, terkait kasus Novel Baswedan itu, sudah ada tim yang dibentuk terdiri dari Kepolisian, Ombudsman dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu kan sudah ada tim gabungan di Polri, yang terdiri dari Ombudsman dan KPK sendiri," ujar Jokowi di Sentul, Bogor, Jumat (12/4/2019).
Jokowi juga meminta kepada wartawan agar tidak bertanya kepada dirinya soal kasus tersebut. Menurut Calon Presiden nomor urut 01 itu, seharusnya hal tersebut ditanyakan langsung ke tim gabungan kasus Novel.
Baca Juga
"Tanyakan pada mereka hasilnya seperti apa. Kejar mereka hasilnya seperti apa. Jangan dikembalikan lagi sama saya. Itulah gunanya dibentuk tim gabungan seperti itu," kata Jokowi.
Untuk diketahui, kasus teror penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan hingga kini masih menjadi misteri. Polisi belum juga bisa mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu.
Novel diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 saat pulang salat Subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Jalan Deposito Blok T, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Artikel ini lebih dulu tayang di Suara.com dengan judul: 2 Tahun Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Tanya ke Tim Gabungan